KAUKAKUS (Arrahmah.com) – Penghancuran stasiun hydropower Baksan oleh Mujahidin Imarah Kaukakus menyebabkan berbagai reaksi masyarakat dunia khususnya media-media Barat.
Reuters melrilis sebuah artikel yang didalamnya terdapat sub judul yang ditulis dengan huruf besar bertajuk “ECONOMIC WAR?” terkait dengan kesuksesan operasi yang dilakukan Mujahidin Kaukakus.
“Pengamat mengatakan serangan tersebut mengindikasikan bahwa mereka mencoba memenuhi janji mereka untuk menargetkan infrastruktur ekonomi sebagai bagian dari jihad untuk menegakkan syariat Islam di wilayah Kaukakus.”
Amir Imarah Kaukakus, Dokka Umarov sebelumnya telah bersumpah akan menyerang stasiun-stasiun energi Rusia yang menyokong kehidupan sehari-hari untuk masyarakat Rusia juga berbagai tempat yang menunjang perekonomian Rusia.
Pada Maret lalu, Dokka Umarov mengumumkan bertanggungjawab atas serangan di dua stasiun metro di ibukota Rusia yang menewaskan 40 orang.
“Aku kira mereka telah merubah taktik,” ujar Grigory Shvedov, editor salah satu situs berita Rusia. Mereka mungkin akan lebih banyak menyerang kepentingan ekonomi Rusia, lanjutnya.
AFP melaporkan bahwa Vladimir Putin, Perdana Menteri Rusia dengans egera menghubungi Igor Sechin, bawahannya untuk masalah energi dan mengatakan kepadanya agar serangan tersebut tidak mengganggu kebutuhan energi di wilayahnya.
Sebuah harian Perancis mengatakan bahwa serangan seperti ini bukanlah hal pertama di Rusia. Ini menandakan bahwa Mujahidin telah berulangkali melakukan serangan serupa. (haninmazaya/arrahmah.com)