RIYADH (Arrahmah.id) — Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menyebut Israel sebagai sekutu potensial dalam sebuah wawancara pada Kamis (3/3/2022). Dia juga mengatakan, ingin menyelesaikan permasalahannya dengan Iran.
Pemimpin de facto Arab Saudi berusia 36 tahun itu juga menyebut pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi sebagai kesalahan besar yang membuatnya disalahkan secara tidak adil, dan mengungkapkan kegemarannya pada serial TV terkenal Game of Thrones.
“Bagi kami, kami berharap konflik antara Israel dan Palestina dapat diselesaikan,” kata Pangeran MBS kepada The Atlantic, menurut transkrip oleh kantor berita pemerintah Saudi Press Agency yang dikutip AFP.
“Kami tidak melihat Israel sebagai musuh, kami melihat mereka sebagai sekutu potensial, dengan banyak kepentingan yang dapat kami kejar bersama… Tetapi kami harus menyelesaikan beberapa masalah sebelum mencapai itu.”
Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, tetapi pada 2020 negara-negara sekutu di Teluk seperti Bahrain dan Uni Emirat Arab menormalkan hubungan dengan Israel.
Kesepakatan normalisasi di bawah Kesepakatan Abraham yang ditengahi AS membuat marah warga Palestina, yang mengecamnya sebagai tikaman dari belakang.
Sementara itu, hubungan Arab Saudi dengan musuh bebuyutan Israel, Iran, yang dipersalahkan oleh negara-negara Teluk karena menciptakan kekacauan di kawasan itu, pada saat bersamaan menunjukkan tanda-tanda perbaikan dengan beberapa putaran pembicaraan yang diselenggarakan oleh Irak.
“Mereka adalah tetangga. Tetangga selamanya. Kita tidak bisa menyingkirkan mereka, dan mereka tidak bisa menyingkirkan kita,” kata MBS tentang Iran.
“Jadi lebih baik bagi kita berdua untuk menyelesaikannya dan mencari cara agar kita bisa hidup berdampingan,” kata transkrip itu mengutip perkataan sang pangeran kepada The Atlantic yang berbasis di Amerika Serikat.
“Mudah-mudahan, kami dapat mencapai posisi yang baik bagi kedua negara dan akan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi negara ini dan Iran,” tambahnya.
Arab Saudi berulang kali mengatakan, akan tetap berpegang pada posisi Liga Arab yang selama puluhan tahun tidak menjalin hubungan resmi dengan Israel sampai konflik Palestina diselesaikan. Akan tetapi, Pangeran MBS tampak lebih terbuka daripada ayahnya, Raja Salman, terhadap Israel.
Putra Mahkota Arab Saudi tersebut juga mengizinkan pesawat komersial Israel melewati wilayah udara Saudi. (hanoum/arrahmah.id)