MOSKOW (Arrahmah.com) – Mayoritas warga Jerman ingin pemerintah melarang Partai Nasional Demokrat (NDP), terutama setelah munculnya laporan mengenai pembunuhan 10 warga asing oleh salah satu kelompok Neo-Nazi beberapa waktu lalu.
Survei yang dilakukan oleh lembaga survei Forschungsgruppe Wahlen memperlihatkan bahwa 77 persen warga Jerman ingin NDP dilarang, dengan hanya 19 persen menyatakan bahwa partai ultranasionalis itu legal, AFP melaporkan pada Jumat (25/11/2011).
Jerman telah dikejutkan dengan munculnya sebuah kelompok Neo-Nazi yang diyakini merupakan dalang dari pembunuhan seorang polisi perempuan dan sembilan warga asing selama satu dekade silam.
Pada hari Rabu, Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengkritik pihak keamanan negaranya yang dinilai lengah dalam menangani kelompok teror ini.
Kasus ini telah memunculkan anggapan bahwa pemerintah Jerman telah meremehkan ancaman teroris dari kelompok ekstrimis sayap kanan.
NPD, yang didirikan pada tahun 1964 oleh mantan petinggi Nazi, dan baru-baru ini bergabung kelompok sayap kanan Persatuan Rakyat Jerman (DVU). Pada tahun 2009, kelompok itu beranggotakan antara 6.000 hingga 7.000 orang.
Lebih dari 150 nyawa melayang akibat aksi teror yang dilancarkan oleh kelompok fasis tersebut sejak reunifikasi Jerman pada Oktober 1990.
Survei dari 1.276 orang itu dilakukan antara bulan 22 dan 24 November. (althaf/arrahmah.com)