Amerika (arrahmah) – Mayoritas warga Amerika Serikat (AS) saat ini tengah mengkhawatirkan kelesuan perekonomian negara mereka.
Berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Koran Los Angeles Times dan Kantor Berita Bloomberg, saat ini sebagian besar warga AS mengkhawatirkan kondisi perekonomian negara mereka dan berpendapat bahwa AS tengah melangkah menuju kelesuan dan krisis ekonomi.
Para responden menilai kinerja pemerintahan Presiden AS George W. Bush, sangat lemah dalam mengantisipasi hal ini.
Sebagaimana diketahui, beberapa tahun terakhir ekonomi Amerika Serikat mengalami perlambatan hingga memicu terjadinya resesi. Pemicunya adalah krisis kredit bermasalah sektor perumahan. Sejumlah perusahaan besar seperti Merrill Lynch dan Citigroup merugi besar-besaran. Data ekonomi AS, baik tenaga kerja maupun inflasi, juga cukup mengkhawatirkan.
Laporan bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, yang dirilis beberapa saat yang lalu menyebutkan, sektor ritel, perumahan, dan otomotif AS menunjukkan tanda-tanda melemah. Libur panjang selama akhir 2007 tak mampu mendongkrak belanja konsumen.
Dalam laporan yang populer disebut dengan Beige Book itu, 12 distrik Federal Reserve menyatakan bahwa aktivitas ekonomi meningkat secara sedang selama periode survei (pertengahan November hingga Desember 2007). Dari seluruh distrik, menurut laporan The Fed, tujuh di antaranya melaporkan kenaikan aktivitas tipis, dua melaporkan kondisi beragam, dan aktivitas di tiga distrik dilaporkan melambat.
Sumber: Infopalestina