KABUL (Arrahmah.id) – Mawlawi Abdul Kabir, wakil Perdana Menteri, mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan para kepala universitas negeri dan Kementerian Pendidikan Tinggi bahwa Imarah Islam Afghanistan memiliki otoritas atas seluruh wilayah Afghanistan.
Menurut wakil PM, saat ini tidak ada desa di negara tersebut yang berada di luar kendali pemerintah.
Mawlawi Abdul Kabir mengatakan dalam pertemuan ini: “Ada otoritas penuh di 34 provinsi dan 421 distrik resmi. Tidak ada satu desa pun yang berada di tangan musuh. Ini tidak berlebihan, ini adalah kebenaran.”
Dalam pertemuan ini, pejabat senior pemerintah sementara ini juga berjanji bahwa dengan kembalinya Imarah Islam ke tampuk kekuasaan, maka perang untuk mendapatkan kekuasaan di Afghanistan telah berakhir, lansir Tolo News (17/7/2024).
Wakil PM menambahkan: “Tidak ada perang faksi, bahasa, atau etnis. Penghancuran kota-kota untuk meraih kekuasaan sudah tidak ada lagi.”
Sementara itu, beberapa analis politik mengatakan bahwa untuk meningkatkan hubungannya, Imarah Islam perlu membuat beberapa perubahan dalam kebijakan dalam dan luar negerinya.
“Mereka harus memutuskan untuk mempekerjakan para pemuda, dan mencegah para pemuda melarikan diri dari negara tersebut. Dengan cara ini, kita dapat memiliki sistem yang tepat dan kuat, dan dunia pasti akan mendukung kita,” kata Salim Paigir, seorang analis politik, kepada Tolo News.
Hal ini terjadi ketika Menteri Luar Negeri kemarin membahas kedekatan hubungan antara pemerintah dan rakyat dalam sebuah pertemuan dengan beberapa mantan gubernur di Kabul. (haninmazaya/arrahmah.id)