DAKAR (Arrahmah.com) – Mauritania akan mengirimkan sekitar 4.000 tentaranya ke wilayah Sahara untuk memerangi mujahidin, menurut sumber sebuah harian yang mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Mauritania.
Hal ini dilakukan setelah sebelumnya diadakan pertemuan pada Rabu (12/8) lalu antara Aljazair, Mali, Mauritania dan Nigeria.
Pada pertemuan tersebut, keempat negara membicarakan kerjasama dalam rangka memerangi aktivitas mujahidin di wilayah perbatasan dan melancarkan operasi militer masif untuk memberantas Al-Qaeda Islamic Maghreb (AQIM).
AQIM merupakan kelompok mujahidin ternama di wilayah Afrika Utara, mereka tengah mengintensifkan aktivitasnya di wilayah tersebut beberapa tahun terakhir. Serangan terbesar terakhir dilakukan di Kedutaan Perancis di Mauritania pada 8 Agustus lalu, untuk membuktikan ancaman mereka terhadap Perancis karena otoritas Perancis telah memerangi Muslimah di negaranya, mereka melarang penggunaan cadar. (haninmazaya/arrahmah.com)