ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Militer Pakistan mengklaim pihaknya telah melancarkan operasi baru untuk menyisir keberadaan panglima Taliban Maulana Fazlullah di wilayah barat laut negara tersebut.
Tentara disebar di wilayah Manglor dan Malam Jabba di Swat pada Sabtu (12/9) untuk mencari Fazlullah yang diklaim oleh pemerintah munafik Pakistan dan berbagai media mengalami cedera akibat serangan masif Islamabad terhadap Taliban.
Menteri dalam negeri Rehman Mali belum lama ini mengklaim bahwa Fazlullah terluka para dan salah satu kakinya hancur terkena ledakan bom yang ditembakkan militer Pakistan.
“Maulana Fazlullah saat ini sedang ada dalam pengepungan angkatan perang keamanan dan pengumuman mengenai penahanan atau kematiannya akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan,” kata seorang pejabat militer yang tidak ingin diketahui identitasnya. Ia pun mengklaim bahwa pihaknya telah menangkap beberapa anggota mujahidin Taliban dan merekalah yang sudah menyingkap tempat-tempat persembunyian Fazlullah.
Operasi pencarian itu dilakukan sehari sesudah angkatan perang keamanan diklaim telah menangkap juru bicara Tehrik-E-Taliban, Muslim Khan, dan Panglima Mehmood Khan pada Jumat (11/9).
Isu penahanan kedua petinggi Taliban itu pula yang menyebabkan Maulana Fazlullah segera menyebarkan rekaman pesannya yang berisi pengakuan semakin melemahnya kondisi kelompok yang ia pimpin, namun ia berjanji bahwa semua kesulitan itu akan segera berakhir.
Rekaman pesan yang diucapkan dengan bahasa Pashto itu, dikirimkan melalui orang yang disinyalir merupakan juru bicara pengganti Muslim Khan yang bernama Salman.
Maulana Fazlullah, dalam rekaman ini, menyebutkan kembali sosok Baitullah Mehsud yang tewas dalam serangan pesawat tanpa awak AS dan meminta agar para mujahid berdoa untuk mengakhiri kehidupan dengan syahid di jalan Allah sebagaimana yang terjadi pada Mehsud.
Fazlullah pun mengatakan bahwa para pendukungnya akan terus melakukan aktivitasnya di Swat dan Malakand dan akan berusaha keras untuk mencapai tujuan mereka, menegakkan kalimat Allah di muka bumi.
Dan dengan begitu percaya dirinya militer Pakistan menyatakan pihaknya tidak ingin dan tidak akan mengadakan pembicaraan apapun dengan para mujahidin dan telah meminta mujahidin untuk menyerah. (althaf/prtv/ansarnet/arrahmah.com)