WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika telah menyadap telepon Kanselir Jerman, Angela Merkel, selama lebih dari 10 tahun, menurut laporan Der Spiegel pada Sabtu (26/10/2013) yang juga mengatakan bahwa Obama mengatakan kepada pemimpin Jerman ia akan menghentikannya setelah mengetahui hal tersebut.
Kemarahan Jerman atas laporan penyadapan telepon oleh National Security Agency (NSA) menyebabkan Jerman memanggil duta besar AS pada pekan lalu, untuk pertama kalinya dalam sejarah pasca-perang keretakan demokratik yang berlum pernah terjadi sebelumnya.
Der Spiegel mengatakan telepon seluluer Merkel telah terdaftar dalam Special Collection Service (SCS) NSA sejak 2002 yang ditandai sebagai “GE Kanselir Merkel” dan masih berada dalam daftar satu minggu sebelum Obama mengunjungi Berlin pada bulan Juni lalu.
Menurut laporan Der Spiegel, badan tersebut tidak terdaftar secara hukum di Kedutaan AS di Berlin, pemaparan yang mengakibatkan kerusakan serius bagi hubungan Amerika Serikat dengan pemerintah lain.
Dari sanalah, NSA dan CIA menyadap komunikasi pemerintah distrik Berlin dengan pengawasan berteknologi tinggi.
Mengutip dokumen rahasia dari tahun 2010, Der Spiegel mengatakan cabang tersebut ada di sekitar 80 lokasi di seluruh dunia termasuk Paris, Madrid, Roma, Praha, Frankfurt dan Jenewa.
Tidak jelas apakah SCS telah merekam percakapan atau hanya koneksi data.
Obama meminta maaf kepada Merkel ketika dia meneleponnya pada Rabu lalu untuk meminta penjelasan mengenai masalah ini, ujar laporan Der Spiegel mengutip pejabat kantor Merkel.
Juru bicara Merkel dan Gedung Putih menolak berkomentar.
“Kami tidak akan mengomentari rincian diskusi diplomatik kami,” ujar Caitlin Hayden, juru bicara Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih. (haninmazaya/arrahmah.com)