(Arrahmah.com) – Ramadhan adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu Ummat Islam sedunia. Ramadhan yang merupakan salah satu bulan dalam penanggalan kalender hijriyah, biasanya muncul satu kali dalam satu tahun masehi. Hal ini membuat orang-orang terbiasa merayakan satu kali Ramadhan dan Idul Fitri dalam satu tahun.
Namun pada tahun 2030, muslim akan mengalami dua Ramadhan dan dua Idul Fitri dalam satu tahun masehi. Pakar bulan telah melihat kemungkinan kalender lunar dan mengkonfirmasi bahwa tahun 2030 akan ada dua Ramadhan. Artinya di tahun yang sama umat Islam akan merayakan 3 kali hari raya, yakni 2 Idul Fitri dan 1 Idul Adha.
Dibandingkan dengan penanggalan Masehi, dalam penanggalan hijriyah bulan bergerak maju 10-11 hari setiap tahun. Artinya, pada tahun 2030, Ramadhan akan jatuh di bulan Januari dan kemudian di bulan Desember.
Hassan Ahmed Al Hariri, kepala eksekutif Grup Astronomi Dubai, mengatakan kepada Gulf News bahwa mengamati dua Ramadhan dalam satu tahun tidak boleh dianggap sebagai fenomena karena bulan lunar bergerak maju 11 hari setiap tahun.
“Kalender matahari dan kalender lunar berjalan terpisah satu sama lain, dan berbeda. Matahari ditetapkan dengan matahari, sedangkan kalender lunar selalu lebih pendek 11 hari. Jadi, dua kali Ramadhan itu wajar karena memiliki dua kalender yang berbeda,” kata Al Hariri.
“Kalender diciptakan oleh manusia sehingga kami dapat menggunakannya sebagai tolak ukur dan penghitung waktu. Masyarakat seharusnya melihat dua Ramadhan sebagai hal yang wajar,” ujarnya.
(fath/arrahmah.com)