GROZNY (Arrahmah.id) — Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengaku bangga dengan fakta bawa Uni Eropa (UE) menjatuhkan sanksi pada anak-anaknya. Anak perempuan Ramzan Kadyrov yakni Aishat dan sepupunya, Karina, termasuk di antara orang-orang yang masuk daftar hitam.
Dilansir Posten (18/12/2022), hal tersebut justru menjadi sebuah kebanggaan bagi Kadyrov. Pasalnya ia menganggap bahwa putri-putrinya menjadi sosok yang ditakuti oleh seluruh negara Barat.
Ungkapan kebanggaannya itu disampaikan melalui saluran telegramnya. Dalam unggahan tersebut, ia menambahkan bahwa sanksi Barat menjadi faktor tambahan yang semakin menyatukan keluarganya.
Seperti diketahui, Uni Eropa memasukan 141 individu dan 49 badan hukum Rusia ke dalam daftar hitam pada Jumat (16/12).
Dalam daftar hitam tersebut mencangkup nama menteri, gubernur, anggota parlemen, selebritas, serta lima partai politik Rusia. Diketahui sebelumnya, duta Besar dari 27 negara anggota Uni Eropa menyetujui paket sanksi kesembilan terhadap Rusia.
Hal tersebut disampaikan Kepresidenan Republik Ceko di Dewan Eropa pada Kamis (15/12).
Individu Rusia yang terancam sanksi Uni Eropa termasuk menteri pemerintah, anggota parlemen, gubernur daerah, partai politik, dan angkatan bersenjata. Di antaranya, anggota keluarga dan rekan Yury Kovalchuk, kenalan lama Presiden Vladimir Putin, serta kepala Chechnya Ramzan Kadyrov.
Sanksi Uni Eropa juga berlaku bagi Valentina Tereshkova (astronot wanita pertama) dan Nikita Mikhalkov (aktris pemenang Oscar). Sementara itu, jajaran militer yang terkena sanksi yaitu personel militer.
Sebelumnya, paket sanksi Rusia itu sempat ditahan berhari-hari karena ketidaksepakatan oleh beberapa negara UE. Namun pada akhirnya Duta Besar dari Komite Perwakilan Tetap UE menyetujui paket sanksi terhadap Rusia.
Sanksi tersebut sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan UE untuk Ukraina.
Di sisi lain, UE juga bermaksud melarang penyiaran empat saluran TV Rusia. UE juga akan membatasi ekspor teknologi dan komponen yang diperlukan untuk memproduksi drone ke Rusia
Proposal Komisi Eropa yang dirilis minggu lalu, merencanakan 200 individu dan entitas Rusia lainnya akan terkena pembekuan aset dan larangan bepergian. Mereka akan bergabung dengan 1.241 individu dan 118 entitas yang sudah masuk daftar hitam.
Sanksi itu menargetkan industri pertahanan Rusia, bank Rusia, dan sektor pertambangan.
UE juga merencanakan kontrol ekspor pada produk-produk Rusia. Seperti di antaranya bahan kimia, peralatan navigasi, empat outlet media Rusia, elektronik, dan komponen TI yang dapat digunakan oleh angkatan bersenjata. (hanoum/arrahmah.id)