Satu lagi anggota parlemen Eropa dijebloskan ke penjara akibat penolakannya atas peristiwa Holocaust. Menurut Kantor Berita Mehr, Deputi Partai Front Nasional Perancis dan anggota parlemen Eropa, Bruno Gollnisch, dijatuhi hukuman penjara dan diwajibkan membayar denda sebesar 5.000 euro, akibat penolakannya atas keotentikan peristiwa Holocaust pada bulan Oktober 2004.
Gollnisch menyebut kasus yang menimpa dirinya ini sebagai korban sistem hukum antagonis.
Sejumlah negara Eropa seperti Austria, Belgia, Republik Ceko, Perancis, Jerman, Polandia, Romania, dan Slovakia, menetapkan hukuman bagi siapa saja yang menolak atau menyoal keotentikan peristiwa Holocaust.
Kasus seperti ini bukanlah peristiwa pertama. Sebelum ini banyak ilmuwan dan peniliti harus rela dibui karena pengingkaran atau hasil risetnya yang menunjukkan kebohongan Holocaust.
Beberapa sejarahwan dan ilmuwan yang pernah jadi korban adalah; Profesor Roger Garaudy, Robert Faurisson, Christopher Son, Robert Twin B, Juga sejarawan Inggris, David Irving, yang harus menerima ganjaran dipenjara di Austria karena mengingkari Holocaust.
Yang masih baru adalah mantan anggota Dewan Kota Lyonn Perancis, George Terry, Yang dijebloskan ke penjara karena menolak kebenaran Holocaust. Terry merupakan anggota Front Nasional Perancis yang menentang keberadaan kamar-kamar gas era Perang Dunia II dan dan menyebutnya sebagai sebuah dongeng. [cha, berbagai sumber]