JAKARTA (Arrahmah.id) – Massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar aksi Sport Solidarity Day di kawasan Patung Kuda pada Ahad (21/7/2024).
Dalam kesempatan tersebut, massa aksi meniup peluit dan mengangkat kartu merah sebagai tanda penolakan terhadap keikutsertaan “Israel” di ajang Olimpiade 2024 yang akan diselenggarakan di Paris, Prancis.
Aksi itu dilakukan setelah ARI-BP memberikan pernyataan sikap terkait keikutsertaan “Israel” di Olimpiade 2024. Sejumlah tokoh turut membacakan pernyataan sikap itu, seperti Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW), Ketua Dewan Pengarah ARI-BP Din Syamsudin, Ketua Pelaksana Aksi Zaitun Rasmin dan Wakil Ketua MUI Sudarnoto.
Dalam pernyataan sikap itu, ARI-BP berharap International Olympic Comittee (IOC) membatalkan keikutsertaan “Israel” dari Olimpiade 2024 di Paris karena kekejaman “Israel” atas pendudukan dan genosida di Palestina.
ARI-BP juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus memboikot produk-produk yang mendukung “Israel”.
Berikut pernyataan sikap dari ARI-BP:
Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) sebagai aliansi rakyat Indonesia lintas agama, suku, organisasi, dan partai politik, yang cinta damai, kebenaran, dan keadilan menyatakan hal-hal sebagai berikut:
-
Menolak dan mendesak Komite Olimpiade Dunia untuk menolak Kontingen “Israel” ikut serta pada Olimpiade Dunia di Paris 26 Juli 11 Agustus 2024. Ajang perlombaan olahraga yang meniscayakan sportifitas dan kejujuran tidak layak diikuti oleh kontingen bangsa yang biadab menjajah, menduduki, dan melakukan genosida terhadap bangsa lain.
-
Menuntut pemerintah Prancis agar menolak memberikan atau membatalkan visa kepada kontingen “Israel” yang hendak bertanding di Olimpiade Paris 2024.
-
Menyesalkan dan memproteskan keras kunjungan dan pertemuan warga negara Indonesia dengan petinggi “Israel” dan organisasi yang pro “Israel”. Perilaku demikian sungguh tidak bertoleransi dan berempati dengan rakyat Palestina yang menderita atas kekejaman Zionis “Israel”.
-
Meyakinkan Pemerintah Indonesia untuk tidak membiarkan aparat Pemerintah ataupun rakyat warga negara menjalin hubungan dengan semua pihak yang mendukung kekejaman dan kebiadaban Zionis “Israel” dalam bentuk apapun.
-
Menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk terus melakukan pemboikotan terhadap produk-produk “Israel” dan pro “Israel”.
-
Menolak secara kategoris keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang meniadakan Negara Palestina. Kami menegaskan bahwa Negara “Israel” tidak ada tempat di Peta Dunia. (Rafa/arrahmah.id)
JAKARTA (Arrahmah.id) – Massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar aksi Sport Solidarity Day di kawasan Patung Kuda pada Ahad (21/7/2024).
Dalam kesempatan tersebut, massa aksi meniup peluit dan mengangkat kartu merah sebagai tanda penolakan terhadap keikutsertaan “Israel” di ajang Olimpiade 2024 yang akan diselenggarakan di Paris, Prancis.
Aksi itu dilakukan setelah ARI-BP memberikan pernyataan sikap terkait keikutsertaan “Israel” di Olimpiade 2024. Sejumlah tokoh turut membacakan pernyataan sikap itu, seperti Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW), Ketua Dewan Pengarah ARI-BP Din Syamsudin, Ketua Pelaksana Aksi Zaitun Rasmin dan Wakil Ketua MUI Sudarnoto.
Dalam pernyataan sikap itu, ARI-BP berharap International Olympic Comittee (IOC) membatalkan keikutsertaan “Israel” dari Olimpiade 2024 di Paris karena kekejaman “Israel” atas pendudukan dan genosida di Palestina.
ARI-BP juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus memboikot produk-produk yang mendukung “Israel”.
Berikut pernyataan sikap dari ARI-BP:
Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) sebagai aliansi rakyat Indonesia lintas agama, suku, organisasi, dan partai politik, yang cinta damai, kebenaran, dan keadilan menyatakan hal-hal sebagai berikut:
-
Menolak dan mendesak Komite Olimpiade Dunia untuk menolak Kontingen “Israel” ikut serta pada Olimpiade Dunia di Paris 26 Juli 11 Agustus 2024. Ajang perlombaan olahraga yang meniscayakan sportifitas dan kejujuran tidak layak diikuti oleh kontingen bangsa yang biadab menjajah, menduduki, dan melakukan genosida terhadap bangsa lain.
-
Menuntut pemerintah Prancis agar menolak memberikan atau membatalkan visa kepada kontingen “Israel” yang hendak bertanding di Olimpiade Paris 2024.
-
Menyesalkan dan memproteskan keras kunjungan dan pertemuan warga negara Indonesia dengan petinggi “Israel” dan organisasi yang pro “Israel”. Perilaku demikian sungguh tidak bertoleransi dan berempati dengan rakyat Palestina yang menderita atas kekejaman Zionis “Israel”.
-
Meyakinkan Pemerintah Indonesia untuk tidak membiarkan aparat Pemerintah ataupun rakyat warga negara menjalin hubungan dengan semua pihak yang mendukung kekejaman dan kebiadaban Zionis “Israel” dalam bentuk apapun.
-
Menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk terus melakukan pemboikotan terhadap produk-produk “Israel” dan pro “Israel”.
-
Menolak secara kategoris keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang meniadakan Negara Palestina. Kami menegaskan bahwa Negara “Israel” tidak ada tempat di Peta Dunia. (Rafa/arrahmah.id)