RIYADH (Arrahmah.com) – Jumlah jemaah yang diizinkan untuk melakukan umrah dan shalat di Masjidil Haram di Makkah akan meningkat mulai Jumat (1/10/2021).
Hingga 100.000 jemaah akan diizinkan melakukan umrah setiap hari, meningkat 30.000 dari kapasitas saat ini, dan 60.000 jemaah dapat shalat di masjid tersebut.
Izin dikeluarkan melalui aplikasi Tawakkalna.
Dimulainya kembali Umrah untuk peziarah dari negara lain dimulai pada 10 Agustus ketika Kerajaan terus melonggarkan pembatasan virus corona.
CEO Dewan Haji Inggris, Rashid Mogradia, melakukan umrah bulan ini dan mengatakan pengalaman itu mengharukan.
“Kerajaan telah melakukan upaya luar biasa dalam mengendalikan penyebaran virus corona. Kita dapat melihat bahwa tindakan pencegahan yang telah diambil Kerajaan telah membuahkan hasil sekarang dan ada cahaya di ujung terowongan,” kata Mogradia.
“Kami melihat lalu lintas umrah meningkat secara lokal dan kami mulai melihat perusahaan Inggris dan jemaah Inggris memulai perjalanan umrah,” imbuhnya.
CEO mendorong Muslim Inggris lainnya untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk melakukan umrah.
Dia juga mengatakan bahwa Kerjaan sangat memperhatikan pencegahan penyebaran virus Covid-19.
“Ini termasuk maskapai nasional Saudia yang saya tumpangi. Mereka melakukan pekerjaan yang fantastis dalam memastikan kursi dibersihkan dan semua orang mendapat paket keselamatan yang terdiri dari pembersih tangan, tisu, dan masker wajah yang dicetak bagus,” tutur Mogradia.
“Cukup menggembirakan dan menghangatkan hati melihat lebih banyak jemaah umrah dan tawaf dibandingkan pengalaman saya pada November 2020 yang terasa seperti saya satu-satunya di sana,” tambahnya.
“Saya merasa istimewa dan terhormat untuk bisa melakukan umrah seperti yang kita tahu itu adalah panggilan ilahi. Saya ingin mendorong semua orang untuk mengesampingkan kekhawatiran apa pun karena tidak ada masalah,” pungkasnya, lansir Arab News.
(ameera/arrahmah.com)