JAKARTA (Arrahmah.com) – Apakah umat Islam sadar, makanan, minuman, obat, dan kosmetik yang di konsumsi selama ini sudah halal? Apakah Anda tahu kalau sikat kuas pengoles makanan yang digunakan selama ini ternyata terbuat dari bulu babi? Atau obat batuk diminum ketika sakit mengandung pelarut alkohol?
Boleh jadi banyak hal yang tidak kita ketahui halal atau tidaknya sesuatu yang kita konsumsi selama ini. Itulah sebabnya, Halal Center, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang didirikan oleh Farid A Okbah, MA ini bak lentera di malam gelap. Menjadi penerang bagi masyarakat, khususnya umat Islam, untuk mendapatkan informasi halal dan haram suatu produk.
Dalam acara bedah buku “Halalkah Makanan Anda: Awas Produk Haram Mengepung Kita!” yang digelar Halal Center di Masjid Al Furqan DDII, Jalan Kramat Raya N0 45, Sabtu lalu. Hadir antara lain: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI KH) Cholil Ridwan, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’I (pimpinan Perguruan Islam As-Syafi’iyah), Nur Wahid (LP POM MUI), dan Farid A Okbah (Pembina Halal Center).
Halal Center memiliki visi sebagai pusat informasi produk halaalan thoyyiban. Adapun misinya memberikan rasa aman kepada umat dari mengonsumsi produk syubhat dan haram; meningkatkan derajat dan kualitas umat dengan produk halaalan thoyiban dan mengoptimalkan produk halaalan thoyyiban di masyarakat.
Untuk tahun ini, Halal Center memiliki beberapa program kerja, antara lain: Sosialisasi produk Halaalan Thoyyiban kepada umat melalui ta’lim di masjid-masjid; Menerbitkan buletin “Halal” satu bulan sekali; Menjalin kerja sama secara intensif dengan lembaga yang berkompeten untuk memberikan informasi produk Halaalan Thoyyiban kepada umat; Membangun komunitas umat peduli makanan halaalan thoyyiban melalui media informatika; dan memberikan motivasi kepada kalangan cendekiawan untuk melakukan penelitian terhadap produk halaalan thoyyiban.
Dalam sambutannya, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie dan KH Cholil Ridwan menyambut baik berdirinya Halal Center. “Semoga aktivitas dan sumbangsih yang diberikan memberi manfaat bagi umat. Halal Center seyogianya menjalin hubungan dengan masjid-masjid, taklim-taklim untuk menyampaikan informasi halal kepada jamaah. Hidupkan mading-mading dengan informasi halal. Sehingga istri kita tahu apa yang akan dibelanjakan di pasar, tentu saja produk yang dijamin kehalalannya,” tukas Abdul Rasyid. (Hanin Mazaya/sabili)