WINA (Arrahmah.com) – Dalam sebuah serangan anti-Muslim terbaru di Austria, sebuah masjid Wina dinodai dengan bangkai babi pada Hari Natal, yang mencerminkan sentimen anti-Muslim di negara Eropa.
“Ini bukan serangan terhadap Muslim tetapi seluruh ummat manusia,” kata Fatih Karadaş, ketua Persatuan Turki-Islam di Wina (ATIB), mengatakan kepada Anadolu Agency, Sabtu (27/12/2014).
“Kami, sebagai Muslim, akan tetap menjaga ketenangan dan persatuan kami.”
Pada Kamis (25/12) hidung dan jeroan babi digantung di pintu Masjid Kocatepe di ibukota Austria.
Mengutuk tindakan vandalisme tersebut, imam masjid Kocatepe mengatakan bahwa itu merupakan perbuatan yang “tidak dapat diterima”.
Serangan serupa yang mengunakan bagian tubuh babi telah berulang kali menargetkan masjid dan sekolah-sekolah Islam lainnya di Austria selama beberapa bulan terakhir.
Sekolah Imam Hatip di Wina dan sekolah-sekolah Islam lainnya pada musim panas lalu juga menjadi korban vandalisme yang menggunakan kepala babi.
Awal bulan ini, seorang muslimah lansia di Austria menderita luka parah setelah seorang pria menyerangnya, menghina dan merobohkannya ke lantai.
Muslimah tersebut menderita cedera tulang belakang serta patah tulang pinggang dan harus dirawat di rumah sakit Hanusch selama tujuh hari.
Serangan itu merupakan serangan terbaru dalam beberapa insiden di mana sebelumnya seorang Muslimah mengenakan jilbab telah dihina dan diserang di Wina baru-baru ini.
Bulan lalu, seorang Muslimah lainnya diserang saat berjalan dengan temannya dan menyebut mereka Taliban dan ISIS.
Beberapa minggu yang lalu, seorang Muslimah lainnya diserang di kereta bawah tanah.
Muslim Austria diperkirakan berjumlah sekitar setengah juta atau hampir 6 persen dari 8 juta penduduk negara Eropa.
Di Wina, Islam merupakan kelompok agama terbesar kedua, setelah Katolik Roma.
(ameera/arrahmah.com)