MENTAWAI (Arrahmah.com) – Pondok Tahfizh Quran Dewan Dakwah Daarul Ulum yang terletak di Dusun Mabolak, Desa Sikakap, Kec Sikakap, Kepulauan Mentawai, akan mempunyai sebuah masjid. Melalui LAZIS Dewan Dakwah dan BNI Syariah membangunkan sebuah masjid kecil di areal pondok tersebut.
Peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Masjid Daarul Ulum berukuran 10×10 meter itu, dilakukan pada Rabu, 11 Mei lalu. Peletakan oleh Humas LAZIS Dewan Dakwah Nurbowo, disaksikan Kepala Pondok Ustadz Iswandi dan sejumlah pengurusnya, dai Dewan Dakwah Agus Nadi, dan para santri.
Usai acara, dilanjutkan dengan tasyakuran berupa pemotongan hewan aqiqah dari donatur LAZIS Dewan Dakwah. Pesta kebun berupa bakar ikan laut juga melengkapi kemeriahan.
Pondok Tahfizh Quran Dewan Dakwah Daarul Ulum yang terletak di Dusun Mabolak, Desa Sikakap, Kec Sikakap, Kepulauan Mentawai, diresmikan pada Rabu (15/4/2015) oleh Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia saat itu, KH Syuhada Bahri.
Hadir dalam peresmian tersebut Direktur Eksekutif LAZIS Dewan Da’wah H Ade Salamun, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir Jakarta Dr Ahmad Annuri, dan pengurus Dewan Da’wah Sumatera Barat, serta donatur pembangunan asrama H Zaini Ridho.
Tampak pula tokoh sepuh Sikakap Buya Hasan Basri Pasaribu, Camat Sikakap Happy Nurdiana, Kepala KUA Sikakap Rino Afrizal, serta Ketua Yayasan Darul Ulum Sikakap Iswandi.
Menurut Iswandi, pengelola pondok, asrama menempati lahan seluas 23 x 100 meter persegi.
Penghuni asrama adalah pelajar kelas 3-6 Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah.
Alhamdulillah, para santri meraih juara I, II, dan III pada MTQ Tingkat Kabupaten Kepulauan Mentawai, akhir November 2014. Mereka mewakili tiga kecamatan sekaligus, yaitu Kecamatan Sikakap, Pagai Utara, dan Pagai Selatan. Di ajang MTQ, para santri berlaga melawan kafilah dari 7 kecamatan lainnya.
Prestasi para santri merupakan buah dari pembinaan para da’i Dewan Dakwah. Mula-mula Ustadz Mochammad Yasir, yang bertugas di sana pada tahun 2011-2012.
Pengabdian Ustadz Yasir dilanjutkan Ustadz Heri Syahmuda Sitorus. Alhamdulillah, di bawah asuhannya bersama guru setempat, anak-anak berhasil masuk tiga besar dalam MTQ dan Musabaqah Tahfidzul Qur’an Tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Ustadz Surahman beserta isterinya, kemudian meneruskan dakwah Ustadz Heri. Ketika masa pengabdiannya berakhir, asrama sudah jadi, maka pembinaan dilanjutkan Ramlis dan Sumarti yang berprofesi guru di Sikakap.
Para santri tersebut asalnya dari Desa Tubeket. Lantaran keterbatasan gedung, siswa kelas satu sampai kelas tiga menimba ilmu di Sekolah Dasar Tubeket. Sedangkan kelas IV sampai VI, harus berpisah dengan orangtuanya, untuk belajar di ibukota Kecamatan Sikakap dengan menglajo. Maka, setiap hari anak-anak sekecil itu harus berkelahi dengan panas, hujan, dan ombak lautan, karena Tubeket-Sikakap hanya bisa dilalui lewat laut.
Dengan dukungan donatur LAZIS Dewan Dakwah, dibangunlah asrama pelajar untuk anak Mentawai di Mabolak, berukuran 7 x 19 meter.
(azmuttaqin/*/arrahmah.com)