TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Yahudi kembali mempertontonkan kekejiannya dengan menyerang masjid warga Palestina pada Jumat (11/12) pagi, membakar karpet, dan kitab Al Quran, dan meninggalkan coretan berbahasa Ibrani yang menunjukkan kemarahan mereka atas rencana penghentian pembangunan pemukiman Israel.
Kejadian ini bukan yang pertama kali. Para pemukim Israel sering kali menyerang Palestina dan merusak yang mereka miliki sebagai respons terhadap keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membekukan aktivitas pembangunan pemukiman di bawah tekanan AS. Mereka menyebut serangan itu sebagai harga yang pantas untuk membayar kebijakan pemerintahnya.
Para penyerang memasuki desa Yasuf desa di utara Tepi Barat pada dini hari, menurut polisi Israel dan Munir Abushi, gubernur Tepi Barat.
Mereka membakar sajadah dan Al Quran, dan meninggalkan tulisan grafiti di lantai masjid yang berbunyi: “Harga Yang Pantas – salam dari Effi”. Effi adalah sebuah nama Ibrani.
Para pengacau itu berhasil melarikan diri. Militer Israel mengaku sedang menyelidiki insiden tersebut bersama kepolisian. Menteri Pertahanan Ehud Barak mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa insiden itu merupakan suatu tindakan ekstrimisme yang dirancang untuk menyakiti setiap upaya pemerintah untuk memperbarui pembicaraan perdamaian dengan Palestina.
Penduduk desa melampiaskan kekesalan mereka atas penghinaan Yahudi terhadap Islam dengan melemparkan batu ke arah pasukan Israel yang memasuki Yasuf, kata Abushi.
Abushi segera bertemu dengan polisi dan tentara Israel dan menyatakan kekhawatiran bahwa serangan serupa akan berulang. (althaf/ansr/arrahmah.com)