BERLIN (Arrahmah.com) – Masjid yang biasa dijadikan tempat untuk menunaikan sholat oleh Anis Amri, yang dituding sebagai pelaku penyerangan Pasar Natal Berlin, akan ditutup, Express.co.uk melaporkan pada Rabu (25/1/2017).
Pemerintah mengklaim telah mengungkap bahwa Masjid tersebut secara teratur dikunjungi oleh komunitas ‘fundamentalis’ Islam.
Sekitar 12 orang tewas dan lebih dari 50 terluka ketika pria keturunan Tunisia itu membajak sebuah truk dengan berat 20 ton ke kerumunan orang di pasar meriah Berlin. Hanya beberapa jam berselang sebelum penyerangan yang terjadi pada 19 Desember lalu, Amri terekam melalui CCTV memasuki masjid di lingkungan Moabit di ibukota Jerman, Berlin.
Dalam rekaman lainnya, pemuda berusia 24 tahun itu pun mendatangi Masjid lima hari sebelum penyerangan.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Torsten Akmann, mengonfirmasi bahwa komite urusan internal Parlemen Berlin berada di bawah “tekanan” untuk menutup Masjid tersebut. (althaf/arrahmah.com)