VOLGOGRAD (Arrahmah.com) – Sebuah masjid di provinsi Volgograd Rusia Selatan diserang oleh seorang pria tak dikenal yang melemparkan bom molotov melalui jendela masjid pada Kamis (24/10/2013) pagi. Serangan ini menjadi serangan anti-Muslim terbaru di Eropa.
“Sekitar pukul 02:00 pagi pada hari Kamis, seorang pria tak dikenal melemparkan botol yang diisi dengan zat yang belum teridentifikasi ke sebuah jendela di lantai dasar sebuah masjid yang terletak di Distrik Voroshilovsky Volgograd,” menurut cabang regional Kementerian Dalam Negeri dalam siaran pers yang dikutip oleh kantor berita Interfax.
“Namun jendela tidak rusak. Tidak terjadi kebakaran.”
Polisi menambahkan bahwa sebuah penyelidikan kriminal akan segera dibuka, atas tuduhan penghancuran atau pengrusakan properti yang disengaja melalui pembakaran, dalam upaya untuk mengidentifikasi orang yang mencoba membakar masjid tersebut.
Serangan terhadap masjid Volgograd bukanlah yang pertama yang menargetkan Umat Islam di sana pekan ini.
Dua hari sebelumnya, serangan bom molotov lain juga dilaporkan menargetkan Islamic Center yang digunakan sebagai masjid.
Api yang mulai berkobar berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran, tersangka tertangkap kamera dan televisi di Rusia telah menayangkan videonya
Sementara itu, dua orang teroris anti-Muslim juga dikabarkan tewas saat mencoba untuk meledakkan masjid di Republik Kabardino-Balkar.
Di halaman masjid itu, senjata-senjata otomatis, dua senapan, beberapa granat dan amunisi telah disita .
Islam merupakan agama terbesar kedua Rusia yang mewakili sekitar 15 persen dari populasi yang didominasi 145 juta Orthodoks saat ini.
Terdapat sekitar 23 juta Muslim di utara Kaukasus dan selatan republik Chechnya, Ingushetia dan Dagestan. (banan/arrahmah.com)