DUBAI (Arrahmah.com) – Sekarang, orang-orang bisa menggunakan Teknologi QR code untuk mendapatkan informasi umum tentang masjid, sebuah teknologi terbaru yang diluncurkan oleh Departemen Agama Islam dan Kegiatan Amal Dubai.
Bisakah sebuah masjid menjadi cerdas? Ya, sekarang melalui teknologi Quick Response (QR) code orang bisa mendapatkan informasi umum tentang sebuah masjid – sejarahnya, kapasitasnya, keadaan alamnya, wilayahnya, penentuan waktu shalat, ceramah agama atau program-program yang ditawarkan oleh masjid, serta informasi tentang khotbah Jumat, sebagaimana dirilis oleh Khaleej Times, Selasa (11/2/2014).
Masjid pintar pertama di negara itu diluncurkan pada hari Minggu oleh Departemen Agama Islam dan Kegiatan Amal (DIACA) di Dubai pada hari Ahad pagi.
Masjid Shaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum di Jumeirah 3, kini dilengkapi dengan teknologi QR code dan merupakan bagian dari Tahap I dalam proyek pengembangan masjid pintar, termasuk sembilan masjid lainnya yang akan menyusul dalam tahun ini.
Langkah ini sejalan dengan inisiatif Pemerintah Cerdas yang diumumkan oleh Yang Mulia Shaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UAE, dan Raja Dubai, pada bulan Mei 2013.
Dr Hamad Al Shaibani, Direktur Jenderal DIACA, mengatakan bahwa layanan interaktif yang tersedia dapat diakses melalui ponsel pintar dan tablet 24×7.
“Kami menggunakan teknologi QR code untuk mengidentifikasi semua masjid di emirat untuk membantu mengembangkan dan menambah nilai lebih bagi mereka, dan membuat layanan elektronik yang lebih mudah dan lebih terjangkau. Bagi yang ingin memberikan komentar pada layanan pintar yang tersedia, masyarakat dapat menghubungi (04 -6087844), dengan menyebutkan nama dan kode masjid”
Nassir Mubarak, kepala bagian IT di DIACA, mengatakan proyek masjid cerdas adalah terobosan baru yang bertujuan untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat.
Masyarakat juga dapat mengirimkan saran, komentar, umpan balik, keluhan, atau laporan melalui inisiatif masjid cerdas.
Semoga dengan hadirnya perangkat elektronik yang canggih dan ditopang oleh Dubai yang kaya, tidak menutup mata terhadap penderitaan Muslim lain di belahan dunia seperti di Suriah, Palestina, Bangui, Rohingya dan yang lainnya atas nama sekat bathil nasionalisme. (Ameera/Arrahmah.com)