(Arrahmah.com) – Masyarakat Muslim di Inggris mengundang tetangga mereka dari berbagai keyakinan, untuk datang ke masjid-masjid mereka pada Ahad (1/2/2015).
Dengan jamuan teh dan biskuit, banyak warga Inggris yang tertarik untuk mendatangi masjid, suatu hal yang jarang diliput media.
“Saya penasaran,” kata Horatio Waller (23), seorang pengacara dari pusat London, kepada The Independent, seperti dilansir OnIslam.
“Saya heran apakah umat Muslim memiliki nilai-nilai yang berbeda atau budaya yang asing. Tetapi, Saya tidak ingin hanya berjalan di sebuah masjid.”
Sementara bagi Tricia Montague (56), dari utara London, dia menginginkan untuk “menghentikan bagian menakutkan dari diri saya mempercayai propaganda.”
“Saya bekerja di NHS dan Saya telah bekerja bersama dengan rekan-rekan Muslim selama bertahun-tahun. Saya tidak pernah memiliki keraguan apapun. Tetapi setelah Perancis, keraguan picik ini meningkat,” katanya.
“Saya terkejut sendiri karena itu bukan saya. Saya telah ditarik masuk, dan Saya datang untuk mengingatkan diri sendiri akan realitas ini.”
Mereka berbicara kepada media ketika mengunjungi masjid di Whitechapel itu, yang terletak di timur London, salah satu dari 20 masjid Ingris yang membuka pintunya bagi umum sebagai bagian dari agenda “Visit My Mosque Day”.
Agenda tersebut diselenggarakan oleh Muslim Council of Britain (MCB) untuk memperkenalkan pemahaman Islam.
Saat pengunjung tiba di masjid, mereka diminta untuk melepaskan sepatu mereka kemudian mengunjungi ruang shalat pria dan wanita.
Kemudian, mereka mengunjungi pusat wanita, dan pusat pengunjung, diiringi dengan penjelasan singkat sejarah pembukaan masjid itu pada 1986.
Masjid tersebut pernah menjadi serangan kelompok sayap kanan.
“Kaum Muslimin takut untuk datang ke masjid pada satu sisi, karena serangan-serangan itu,” kata Mohammed Uddin-Anwar, seorang Muslim yang biasa mengikuti shalat berjamaah di masjid itu. (siraaj/arrahmah.com)