BERLIN (Arrahmah.com) – Setelah insiden dua penembakan mematikan yang dilakukan oleh seorang teroris rasis, para pelaku tak dikenal juga melukis swastika dan slogan-slogan di dinding sebuah masjid di kota Emmendingen, Jerman selatan, kata para penyelidik, Jumat (21/2/20202).
Polisi juga menemukan grafiti serupa di taman kanak-kanak terdekat dan sebuah sekolah dasar di desa tetangga. Tidak jelas siapa pelakunya, tetapi diduga ada motif rasis.
Pada Kamis (20/2), Tobias Rathjen menembak mati sembilan imigran, termasuk lima orang Turki, sebelum kemudian bunuh diri di kota Hanau, Jerman.
Itu adalah salah satu serangan teroris terburuk dengan motif rasis baru-baru ini.
Serangan rasis yang menargetkan Muslim atau imigran telah meningkat di Jerman.
Awal pekan ini, terungkap bahwa anggota organisasi teroris sayap kanan merencanakan akan menyerang enam masjid di kota-kota kecil.
Kelompok yang disebut “Kelompok S” oleh para penyelidik, diyakini merencanakan serangan terhadap para politisi, pencari suaka, dan Muslim yang menyebabkan kondisi di Jerman seperti perang saudara, dan dengan demikian merusak kestabilan tatanan sosial.
Rencana “Kelompok S” memiliki kemiripan dengan rencana organisasi teroris sayap kanan “Revolusi Chemnitz,” yang anggotanya ditangkap pada Oktober 2018 karena berencana menumbangkan negara Jerman dengan melakukan serangan bersenjata dan kekerasan.
(ameera/arrahmah.com)