KADUNIA (Arrahmah.id) — Sebanyak tujuh orang meninggal dan tiga lainnya luka-luka dalam serangan terpisah di masjid, Kadunia, Nigeria pada Jumat (1/9/2023) waktu setempat.
Juru Bicara Kepolisian Kaduna Mansir Hassan mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di dua lokasi yang berbeda. Pertama, yakni di wilayah Ikara yang menyebabkan enam orang tewas saat jamaah tengah melakukan shalat pada petang hari.
“Sekitar pukul 20.00 (1900 GMT) pada Jumat, kami menerima informasi dari desa Saya-Saya bahwa enam orang terbunuh ketika sedang melaksanakan shalat malam di masjid,” kata Hassan, dikutip dari AFP (2/9).
Usai melakukan aksi di Ikara, Hassan mengatakan pelaku bergeser ke desa tetangga, Tashar Dauda. Para pelaku juga menyerang masjid lain dan menewaskan satu orang dan tiga lainnya terluka.
Hassan mengatakan pelaku berjumlah sembilan orang dan menggunakan sepeda motor dan membabi buta terhadap jemaah.
Tak hanya itu, Hassan mengatakan gerombolan pelaku juga menggasak empat sepeda motor milik warga.
Kepala desa setempat, Abdulrahman Yusuf mengatakan bahwa kejadian itu telah menewaskan ketua kelompok vigilante dan warga lain yang ikut terbunuh di Masjid.
“Kami yakin dia adalah target utama dari serangan tersebut dan dari semua indikasi yang ada, dia dibuntuti oleh para bandit ke masjid,” kata Yusuf.
Kaduna merupakan negara bagian di barat laut Nigeria. AFP menyebut para penjahat telah melakukan serangkaian teror, mulai dari membunuh dan menculik penduduk serta menjarah dan kemudian membakar rumah-rumah.
Diduga, para pelaku termotivasi oleh keuntungan finansial. Pelaku juga disebut kerap menyerang gereja dan masjid untuk menculik para jamaah untuk mendapatkan uang tebusan atau untuk membalas dendam atas rekan-rekan mereka yang dibunuh atau ditangkap oleh warga yang memerangi mereka.
Pihak berwenang setempat di Kaduna telah menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya aliansi antara penjahat dan jihadis yang melancarkan pemberontakan selama 14 tahun untuk mendirikan kekhalifahan di timur laut. (hanoum/arrahmah.id)