MURCIA (Arrahmah.com) – Sebuah masjid di kota kecil Spanyol San Javier, Murcia, diserang oleh orang tak dikenal, Ahad kemarin (21/2/2021). Pelaku mencoret jendela masjid dengan pesan bernada Islamofobia dan nyaris membakar rumah ibadah itu.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 4.20 waktu setempat. Seorang wanita yang tinggal di dekat masjid menelepon polisi dan melaporkan mendengar ledakan dan melihat pintu masjid terbakar.
“Saya menderita insomnia jadi saya hanya duduk di sana sambil merokok di apartemen saya, tepat di atas tempat ledakan terjadi. Saya mendengar suara keras dan merasakan lantai bergerak,” kata Francisca Chuecos kepada harian lokal La Verdad dikutip dari Daily Sabah (25/2).
Polisi mengidentifikasi penyerangan ini dilakukan oleh satu atau lebih pelaku. Namun mereka belum mampu menangkapnya.
Pelaku menulis “kematian bagi Islam” di jendela masjid. Kaleng cat semprot kemudian dinyalakan sehingga menyebabkan ledakan. Hal ini diduga bertujuan untuk membakar masjid.
Warga dan pejabat setempat mengutuk peristiwa ini. Serangan ini membuat banyak anggota komunitas multikultural bingung dan marah.
“Tidak pernah ada masalah dengan penduduk Spanyol atau Muslim. Kami semua saling menghormati,” kata Mohamed Mehdi, yang telah tinggal di lingkungan itu selama satu dekade, kepada La Verdad.
Imam masjid, Brahim Roubi membenarkan jika menambahkan bahwa warga setempat ramah terhadap komunitas Muslim. “Saya sedikit khawatir karena kami tidak mengharapkan hal seperti ini terjadi, tapi saya yakin ini akan menjadi insiden yang terisolasi,” katanya.
“Siapapun yang ingin menyerang hidup damai kami tidak akan pernah mencapai tujuan mereka,” ucap dia.
Balai kota San Javier mengutuk serangan ke masjid ini. Mereka menilai serangan ini ingin merusak keharmonisan warga San Javier, Spanyol.
Spanyol adalah rumah bagi sekitar 2,1 juta Muslim, dengan sekitar 100 ribu tinggal di wilayah tenggara Murcia. (Hanoum/Arrahmah.com)