AGEN (Arrahmah.com) – Sebuah masjid di kota Agen, Perancis dicoret-coret dengan lambang swastika dan grafiti, ujar menteri dalam negeri Perancis Gerald Darmanin pada Ahad (26/7/2020). Dia mengecam aksi tersebut dan mengatakan tindakan tersebut dengan kata “najis”.
Darmanin juga menyatakan dukungannya kepada Muslim Perancis melalui akun Twitternya, dan menggambarkan bahwa tindakan tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai Republik.
Messaoud Settati, kepala asosiasi Muslim di kota tersebut, mengatakan bahwa dia diberitahu mengenai aksi Islamofobia tersebut pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat.
Aksi tersebut terekam dalam CCTV yang dipasang di masjid, di mana tampak seorang pria memasuki halaman masjid pada tengah malam. Pihak masjid telah memberikan rekaman CCTV tersebut kepada polisi untuk penyelidikan, imbuhnya.
Abdallah Zekri, kepala Obsevatorium Nasional Perancis melawan Islamofobia, mengutuk tindakan tersebut, terlebih dilakukan beberapa hari sebelum datangnya Idul Adha.
“Aksi tersebut merupakan provokasi dan penghinaan bagi warga Perancis yang beragama Islam,” katanya, sebagaimana dilansir Daily Sabah.
Perancis menjadi salah satu negara di Eropa dengan jumlah Muslim terbanyak, di mana ada sekitar 5 juta Muslim yang tinggal di negara tersebut. (rafa/arrahmah.com)