KANADA (Arrahmah.com) – Masyarakat Muslim di Kanada dibuat tak tenang oleh ancaman dan teror yang dilakukan orang-orang tak dikenal terhadap Masjid-masjid di kota Charlottetown, Kanada.
“Kami merasa menjadi target,” ujar Zain Esseghaier, juru bicara Masyarakat Muslim di Charlottetown, dikutip The Globe and Mail.
“Masjid telah menjadi target dan ini benar-benar mengganggu orang-orang.”
Belakangan ini, masjid di kota tersebut telah mendapatkan serangan ancaman serangan dan teror. Pekan lalu, sebuah botol bensin dengan bertuliskan “Kalahkan Jihad” ditemukan di tangga depan Masjid Dar As-Salam.
“Sebuah botol berisikan bensin ditinggalkan di pintu depan, kalian mulai bertanya-tanya apakan pesan yang dikirim itu berarti bersangkutan dengan pembakaran,” kata Esseghaier.
Teror semacam itu terjadi dua bulan setelah sebuah truk kontraktor yang sedang bekerja di bangunan Masjid dibakar pada bulan Agustus.
Selain itu sebuah kepala babi juga sengaja ditinggalkan di tempat sebuah Masjid baru di kota itu pada Oktober tahun lalu.
“Awalnya kami pikir itu adalah lelucon gila, kedua kalinya kami sedikit khawatir karena itu adalah pembakaran,” kata Esseghaier, yang merupakan seorang guru dan juru bicara Muslim Society of Prince Edward Island (P.E.I).
“Dan ketiga kalinya, hal itu terlalu erat hubungannya dengan kenyamanan (menganggu ketenangan -red), jadi kami memutuskan untuk mengumumkannya.”
Ini bukan isu pertama bahwa Masjid di Kanada menghadapi ancaman dan teror.
Pada Agustus lalu, sebuah Komisioner Penjaga Pantai Victoria telah mengancam untuk meledakkan sebuah Masjid baru di selatan kota Victoria.
Ancaman dan teror ini membuat Muslim di Kanada khawatir akan keamanan dan keselamatan mereka. (siraaj/arrahmah.com)