FLORIDA (Arrahmah.com) – Sebuah Masjid di negara bagian Amerika Serikat, Florida, telah dibakar selama perayaan Idul Adha, ujar otoritas yang tidak mengesampingkan bahwa itu adalah kejahatan rasial.
Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian pada Senin (12/9/2016) dini hari setelah menerima laporan bahwa Islamic Center Fort Pierce yang terletak sekitar 160 km dari sebelah tenggara kota Orlando mengalami kebakaran, lansir Al Jazeera.
Tidak ada korban yang dilaporkan dan tidak jelas tingkat kerusakan yang dialami oleh bangunan yang menjadi target serangan tersebut.
“Kami tidak tahu persis apakah ini merupakan kejahatan kebencian atau hanya sebuah pembakaran biasa, kami tahu bahwa kejahatan telah terjadi dan bahwa itu adalah pembakaran” klaim Walikota David Thompson dihadapan wartawan saat konferensi pers.
Sementara itu, pada konferensi pers yang dilakukan oleh juru bicara Dewan Hubungan Amerika-Islam di Florida mengatakan kebakaran tersebut merupakan tindakan kebencian.
Ahmed Bedier, presiden kelompok sipil United Voice for America juga menyerukan pihak berwenang untuk menyelidiki hal itu sebagai kejahatan kebencian.
“Untuk ini yang terjadi pada kami, pada hari raya terbesar kami tahun ini, adalah sesuatu yang mengerikan,” ujar Hamaad Rahman, asosiasi imam di Masjid.
Pengurus Masjid akhirnya memindahkan Sholat Ied yang dilakukan pagi harinya, beberapa jam setelah serangan.
Video keamanan memperlihatkan seseorang mendekati sisi timur laut dari bangunan dengan mengendarai sepeda motor sekitar pukul 23.38, kilatan cahaya muncul dan ia kemudian melarikan diri, ujar pernyataan polisi yang mengidentifikasi penyerang berkulit putih.
“Dalam video tersebut tampak penyerang membawa kertas dan botol berisi cairan,” lanjut pernyataan.
Foto-foto yang diposting pada halaman Facebook departemen sheriff menunjukkan mobil pemadam kebakaran diparkir di depan gedung, yang merupakan bekas sebuah gereja.
FBI dan badan-badan federal lainnya berkolaborasi dengan kantor sheriff lokal dalam penyelidikan. (haninmazaya/arrahmah.com)