DEN HAAG (Arrahmah.com) – Polisi sedang mencari para pelaku setelah masjid di Belanda menerima surat ancaman pada pekan lalu, ungkap ketua Diyanet Foundation Belanda kepada Anadolu Agency, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Selasa (23/6/2015).
Nevruz Ozcan dari Yayasan Diyanet Belanda, yang asli Turki, mengatakan bahwa surat yang ditulis tangan itu ditujukan kepada Masjid Fatih yang terletak di kota Roermond provinsi Limburg.
Surat itu menyatakan bahwa akan ada serangan terhadap masjid itu selama akhir pekan dan meminta umat Islam untuk “pulang ke asalnya,” katanya.
Serangan itu tidak terjadi setelah polisi mengambil langkah-langkah keamanan ekstra di sekitar masjid pada waktu shalat selama beberapa hari.
Surat itu telah diserahkan kepada polisi, yang sedang mencari pengirim surat itu, kata Ozcan.
Masjid Fatih adalah satu-satunya masjid Turki di Roermond dekat perbatasan Belanda–Jerman, yang dihuni oleh 2.400 warga Turki.
Eropa telah menyaksikan peningkatan serangan Islamofobia. Serangan pembakaran terhadap masjid terjadi di Swedia pada bulan Desember tahun lalu, diikuti oleh protes yang mengutuk serangan tersebut.
(ameera/arrahmah.com)