AGARTALA (Arrahmah.com) – Jamiat Ulama (Hind) Negara Bagian Tripura pada hari Jumat (22/10/2021) menuduh bahwa beberapa masjid dan tempat tinggal warga Muslim di beberapa daerah negara bagian itu diserang. Penyerangan diduga sebagai balasan atas kejadian di Bangladesh.
Jamiat Ulama juga mengutuk kekerasan komunal di Bangladesh dan meminta aparat menindak segera para pelaku kekerasan yang berusaha mengganggu kerukunan komunal di Tripura.
Delegasi Jamiat Ulama datang ke kantor kepala menteri Biplab Kumar Deb dan direktur jenderal polisi negara bagian itu untuk memastikan adanya langkah-langkah yang diambil dalam menghentikan serangan dan menindak para pelaku kerusuhan.
“Tidak ada orang dari komunitas Hindu dan Muslim di Tripura yang mendukung kekerasan semacam ini di Bangladesh. Kami juga memprotesnya,” kata presiden organisasi Jamiat Ulama Mufti Tayebur Rahman, seperti dikutip dari Hindustan Times (22/10).
Dia menambahkan bahwa beberapa masjid dan daerah pemukiman warga Muslim diserang, sebagian besar di bagian barat, utara dan distrik Gomati di Tripura.
Clarion India melaporkan pada Jumat (22/10) bahwa serangan terjadi ke banyak masjid, salah satunya ke Masjid Krishnanagar Jama.
Dikatakan juga bahwa pelaku pengrusakan Masjid Krishnanagar Jama merupakan kelompok Vishwa Hindu Parishad.
Sementara itu, seorang anggota terkemuka dari keluarga kerajaan Tripura Pradyot Manikya mengutuk kekerasan tersebut dan menyerukan perdamaian.
Manikya yang juga merupakan pemimpin Aliansi Regional Progresif Adat menyeru: “Setiap tindakan terhadap minoritas di negara bagian kita yang berdalih sebagai pembalasan yang telah terjadi di Bangladesh haruslah dikutuk! Harap diingat, itu sama artinya dengan melakukan kesalahan lainnya. Saya menyerukan perdamaian di antara semua agama di negara kita.” (hanoum/arrahmah.com)