GAZA (Arrahmah.com) – Dengan izin Allah Subahanahu wa Ta’ala, Masjid Daarut Tauhid (DT) Indonesia di Gaza Palestina diresmikan Kamis (31/12/2015) jam 10 pagi waktu Gaza. Masjid sendiri sudah dimanfaatkan oleh kaum Muslimin di Gaza khususnya di Deir Balah Gaza Tengah dua hari sebelum peresmian.
Abdullah Onim melaporkan, tampak hadir pada peresmian Masjid Daarut Tauhid para Ulama Palestina, pihak Walikota, pihak Kapolda dan stafnya, Wakil Menteri Agama dan Wakaf Gaza, pihak pengajar Daarul Qur’an Nusantara cabang Gaza serta ratusan santri DAQU Gaza, pihak Daarul Qur’an wa Sunnah Gaza Palestina, para ketua NGO lokal di Gaza, tokoh masyarakat Gaza, warga Gaza serta WNI Relawan Rumah Sakit Indonesia.
“Ya ramai dan banyak sekali yang hadir pada pagi tadi,” lapornya.
Acara diawali dengan pembacaan Al Qur’an oleh santri DAQU Gaza dan diakhiri dengan peresmian masjid ditandai dengan pembukaan tirai penutup batu alam yang bertuliskan : Alhamdulillah, Atas ijin Allah Swt, telah selesai pembangunan Masjid Daarut Tauhiid yang didanai oleh Donatur DPU DAARUT TAUHIID, tertulis juga : Hadiah dari Rakyat Indonesia.
Dijadwalkan saat acara peresmian, KH.Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) akan menyampaikan kata sambutan via Skype. Sayangnya serentak listrik padam, Gaza masih krisis listrik. Akhirnya Aa Gym hanya menyampaikan salam kepada para jamaah warga Gaza melalui jaringan telepon.
Masjid DT luasnya 243 Meter persegi, dengan daya tampung 450-500 jamaah dilengkapi dengan karpet serta kipas angin, tempat wudhu, dan 4 tiolet. Konstruksinya full beton dengan fondasi dasar berkekuatan 5 lantai.
Rencananya insya Allah, akan dibangun lantai dua untuk dijadikan sebagai tempat menghafal Qur’an diberi nama Markaz Baitul Qur’an.
Program pembangunan Masjid DT atas ide dan konsep dari Aa Gym selaku Presidium Yayasan Daarut Tauhiid Indonesia. Program dimulai dengan proses survei lapangan di masing-masing wilayah di Jalur Gaza khususnya daerah porak poranda akibat dibombardier oleh pihak militer Israel. Dari beberapa wilayah yang disurvei akhirnya Deir Balah Gaza tengah yang menjadi sasaran awal pembangunan Masjid DT.
Awal bulan September 2015, tim konstruksi dan enginering memulai pembangunan diatas lahan wafaf dari pihak Kementrian Agama dan Wakaf Gaza Palestina. Proses pembangunan di jadwalkan hanya memakan waktu kurang dari dua bulan. Akan tetapi mundur menjadi empat bulan dikarenakan faktor krisis material dan bahan bangunan lainnya yang masih melanda wilayah Gaza.
Seluruh bahan material dan bahan bangunan seperti semen, besi dll masuk ke Gaza hanya dari satu jalur yaitu melalui pintu perbatasan Kareem Abo Saleem pintu perbatasan antara Gaza dan Israel. Bahan material masuk ke Gaza harus izin dan persetujuan dari Israel. Tidak ada alternatif, penggunaan semen dengan menggunakan sistem, satu sak semen masuk Gaza akan ditanya digunakan untuk apa? Mana surat-surat pengajuan permintaan semen? Bangun masjid dimana? Luas berapa? Setelah memenuhi persyaratan ini baru mereka berikan semen, dan dikirim secara berangsur.
“Pokoknya ribet dah,” ungkap Bang Onim yang ikut memantau proses jalannya pembangunan.
Lambat tapi pasti pembangunan Masjid DT berjalan lancar. Pihak LSM lokal yang rutin mengecek perkembangan pun tidak meminta imbalan. Saat diberi uang transportasi pun mereka menolak.
“Ini bagian dari tanggung jawab kami selaku putra daerah, apalagi ini rumah ibadah bagi kita Umat Islam. Kami siap bantu sesuai dengan kemampuan kami, tentu hanya berharap ridho Allah Swt,” kata LSM lokal Palestinian Welfare House yang di ketuai Ir.Jomah Al-Najjar.
Pihak Kementrian Agama dan Wakaf Gaza Palestina, dalam kata sambutan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Kaum Muslimin di Indonesia khususnya kepada pihak DPU Daarut Tauhid atas hadiah sebuah Masjid.
Sementara tokok Masyakarat Gaza menilai hadiah ini sangat luar biasa bermanfaat bagi kaum Muslimin di Gaza Palestina.
Warga Deir Balah pun bersyukur dan berbahagia dengan keberadaan masjid DT. Dan mereka menyepakati secara resmi menamakan wilayah sekitar Masjid Daarut Tauhid diberi nama Kampung Tauhid. (azmuttaqin/arrahmah.com)