NAIROBI (Arrahmah.com) – Bunyi nada dering ponsel terkadang sangat mengganggu orang di sekitarnya, apalagi jika sedang berada di tempat suci seperti masjid.
Meskipun telah tertulis peringatan untuk mematikan telepon seluler saat sedang menjalankan ibadah, tetap saja banyak pemilik ponsel yang kelupaan mematikan peranti itu.
Sebuah masjid di Kenya, Afrika, akhirnya mengambil langkah untuk memasang alat pemblokir sinyal ponsel. Selama uji coba, alat tersebut terbukti mampu memblokir sinyal selama si pemilik ponsel berada di dalam masjid.
Permintaan pemasangan alat tersebut merupakan tuntutan dari para imam di Kenya. Para pemuka agama Islam mendapatkan banyak keluhan tentang dering ponsel yang sangat mengganggu saat salat berlangsung.
Menurut seorang imam, Hassan Kithiye, alat pemblokir sinyal untuk masjid di tempatnya dibeli dari Dubai, Uni Emirat Arab, dan telah diterima oleh seluruh jemaah masjid.
Seperti dilansir BBC, Senin (20/7), alat tersebut rencananya juga dipasang di sejumlah masjid di Kenya, seperti masjid di wilayah Garissa.
Sebelumnya, sejumlah masjid memberlakukan denda USD3 atau sekira Rp30 ribu bagi jemaah yang ponselnya berbunyi saat sedang salat.
Tapi, langkah itu menurut imam lainnya, Syekh Abbi-Azziz dianggap gagal karena dering ponsel masih sering terdengar dan masyarakat terkadang tak mampu membayar denda. “Kami tak dapat mengharapkan mereka untuk membayar,” katanya. (okz)