ATHENA (Arrahmah.com) – Pembangunan masjid agung di Athena, Yunani yang lama terhenti dikabarkan akan dilanjutkan kembali. Rencana pembangunan masjid ini diperkuat setelah adanya pengumuman bahwa sebuah konsorsium perusahaan Yunani, telah memenangkan tender untuk membangun masjid tersebut, worldbulletin melaporkan pada Jumat (15/11/2013).
Athena tidak memiliki masjid resmi sejak Yunani meraih kemerdekaan dari Ottoman pada tahun 1832. Keadaan ini telah dikritik oleh kelompok hak asasi manusia seperti Amnesti Internasional, yang menyebut Athena sebagai salah satu ibukota di Eropa yang tak memiliki satu pun masjid sebagai tempat ibadah umat Muslim.
Namun, keputusan pemerintah pada bulan Mei 2013 lalu telah dikeluarkan untuk menghidupkan kembali proyek pembangunan masjid selama krisis ekonomi terburuk negara itu dalam empat dekade terakhir.
J&P AVAX, Terna, Aktor dan Intrakat dinyatakan sebagai pemenang tender untuk membangun masjid yang akan menelan biaya sekira 1,27 juta dolar ini. Diperkirakan pembangunan masjid ini akan memakan waktu enam bulan, kata Kementerian Infrastruktur Yunani.
Namun, Partai Fajar Emas, salah satu kelompok ekstremis kanan dan satu uskup setempat, Seraphim dari Piraeus berencana untuk menggagalkan pembangunan masjid pertama di Athena ini. Mereka juga telah membawa masalah ini ke Pengadilan Tinggi atas nama Dewan Negara. (ameera/arrahmah.com)