JAKARTA (Arrahmah.com) — Masjid Adz-Dzikro yang terletak di kompleks Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat, akan digunakan kembali untuk ibadah mulai hari ini, Jumat (20/5/2011). Masjid tersebut sempat ditutup selama lima pekan pasca aksi bom bunuh diri oleh Mochammad Syarif.
“Hari ini akan digunakan untuk shalat Jumat,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam, Jumat (20/5) seperti yang dikutip Kompas.com.
Anton menjelaskan, proses penyidikan oleh penyidik Densus 88 Antiteror Polri di masjid itu telah selesai sehingga garis polisi yang terpasang di sekitar masjid dapat dilepas. Berbagai barang bukti di dalam masjid, seperti serpihan bom rompi yang dipakai Syarif, telah diambil. Selain itu, kerusakan di dalam masjid juga telah diperbaiki. Ledakan tujuh bom pipa berdaya ledak rendah itu mengakibatkan plafon, dinding, lantai, kaca jendela, dan lampu rusak.
“Kerugian (akibat aksi bom) itu puluhan juta rupiah,” kata Anton.
Seperti diberitakan, Syarif melakukan aksi bom bunuh diri ketika puluhan anggota Polri dan masyarakat sekitar melaksanakan shalat Jumat pada 15 April 2011. Ledakan pukul 12.20 itu mengakibatkan 29 jamaah terluka, salah satunya Kepala Polres Kota Cirebon AKBP Herukoco. (rasularasy/arrahmah.com)