KABUL (Arrahmah.id) — Kementerian Kesehatan Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) telah meluncurkan kampanye inokulasi polio tahunan yang ditujukan untuk menjangkau 9 juta anak. Vaksinasi telah dilakukan dua tahun berturut-turut di bawah pemerintahan Taliban.
“Dukungan semua warga Afghanistan, termasuk orang tua, tokoh masyarakat, tetua etnis, dan pemimpin agama, sangat penting untuk memberantas polio dan kami ingin mereka mengambil bagian dalam perjuangan,” kata penjabat menteri kesehatan Taliban Qalandar Ebad, seperti dilansir Al Jazeera (14/3/2023).
Afghanistan dan tetangganya Pakistan adalah negara terakhir dengan polio endemik, penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan sangat menular yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak kecil.
Polio telah benar-benar dihilangkan secara global melalui dorongan inokulasi selama beberapa dekade. Tetapi ketidakamanan, medan yang tidak dapat diakses, pengungsian massal, dan kecurigaan akan campur tangan pihak luar telah menghambat vaksinasi massal di Afghanistan dan beberapa wilayah di Pakistan.
Direktur Pusat Operasi Darurat Nasional (EOC) Afghanistan untuk Pemberantasan Polio, Nek Wali Shah Momin mengatakan lebih banyak daerah sekarang dapat dicapai sejak IIA mengambil alih dan pertempuran berhenti.
EOC dipimpin oleh kementerian kesehatan dan termasuk badan-badan internasional termasuk Organisasi Kesehatan Dunia dan badan anak-anak PBB. (hanoum/arrahmah.id)