IDLIB (Arrahmah.com) – Pengeboman oleh rezim Suriah dan sekutunya Rusia menewaskan 18 warga sipil termasuk lima anak di barat laut Suriah, Rabu (24/7/2019), sebuah kelompok pemantau mengatakan, dalam kekerasan terbaru yang menghantam benteng oposisi.
Di antara korban, 10 warga sipil termasuk tiga anak, semuanya dari keluarga yang sama, tewas dalam serangan udara Rusia di dekat kota Khan Sheikhoun di provinsi Idlib, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, lansir Zaman Alwasl.
Kampanye udara hari Rabu juga menargetkan kota Ariha, menurut Walid Aslan, kepala Pertahanan Sipil di kota itu, menewaskan seorang wanita dan dua anak dan melukai beberapa lainnya.
Rezim Suriah dan sekutunya Rusia telah meningkatkan pemboman mematikan mereka di wilayah Idlib dan daerah-daerah yang berdekatan di provinsi Aleppo dan Hama sejak akhir April.
Dalam 72 jam setidaknya 60 warga sipil telah terbunuh. Tujuh orang, termasuk 3 anak, tewas pada Selasa (23/7) dan lebih dari 50 di hari Senin (22/7), hari yang paling mematikan ketika pesawat-pesawat tempur Rusia menghantam sebuah pasar sayuran dan daerah-daerah sekitarnya di kota Maaret Al-Nu’man di provinsi Idlib.
Wilayah Idlib yang dikuasai Mujahidin adalah rumah bagi sekitar tiga juta orang dan seharusnya dilindungi oleh kesepakatan gencatan senjata internasional yang disepakati September tahun lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)