BOGOR (Arrahmah.com) – Terdapat setidaknya 38 papan reklame berpajak yang memajang peringatan akan kedatangan Hari Penghisaban (Judgemement Day) di sepanjang ruas jalan Sukmajaya Depok hingga Pondok Rajeg Kota Bogor.
Sejumlah pembaca Hidayatullah.com juga menyebutkan bahwa spanduk bernada sama ditemukan di beberapa kota seperti Batam dan Surabaya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, salah satu kelompok Kristen independen di Amerika Serikat telah menujum bahwa kiamat akan datang lebih cepat, yaitu pada 21 Mei 2011 mendatang. Kampanye peringatan kedatangan kiamat ini pun menyebar sejumlah negara di Amerika dan Afrika, termasuk di Indonesia.
Dari pantauan Hidayatullah.com di sepangang ruas jalan Sukmajaya Kota Depok hingga Pondok Rajeg Kota Bogor, misalnya, banyak bertebaran papan reklame berukuran sedang yang isinya memuat pesan tentang persiapan menghadapi ramalan kiamat 21 Mei 2011 itu.
“Kita Hampir Tiba 21 Mei 2001. Apakah Anda Sudah Siap?” demikian bunyi pesan yang terpampang di reklame berwarna tak terlalu mencolok itu.
Selain itu, tertera juga tagline yang cukup mencolok: Family Radio, Oakland, CA 94621, USA. Oakland adalah merujuk sebuah nama kota bagian barat di Amerika Serikat, tepatnya negara bagian California. Namun yang aneh, entah ada alibi apa, papan peringatan ini menyertakan sosialisasi awas demam berdarah yang tak ada sangkut pautnya dengan kiamat.
Sebagaimana diberitakan kantor berita Associate Press (AP), Marie Exley, tokoh yang juga veteran Angkatan Darat AS, gencar mengkampanyekan peringatan kiamat ini. Exley adalah anggota gereja independen AS yang berkotbah melalui siaran radio dan internet. Kelompok gereja ini mengklaim mendasarkan ramalannya pada Alkitab.
Mereka gencar menyebarkan pesan kiamat melalui papan reklame, bangku-bangku di halte bus, karavan, dan mengerahkan sukarelawan menyebarkan pamflet-pamflet di berbagai sudut kota, dari Bridgeport hingga Little Rock, Arkansas.
Untuk menyebarkan pesan di luar AS, mereka punya kelompok sukarelawan yang akan berkeliling Afrika dan Amerika Latin.
“Banyak orang mungkin berpikir: kiamat akan datang, ayo berpesta. Tapi kami diperintahkan Tuhan untuk memberi peringatan,” kata Exley. “Aku bisa saja seperti orang lain, tapi akan lebih baik tahu ketika kiamat tiba, Anda tahu, Anda akan selamat.”
“Jika Anda masih ingin mengatakan kami gila, silakan. Tapi tidak ada salahnya untuk melihat pesan ini,” imbuhnya lagi.
Pada bulan Agustus, Exley meninggalkan rumahnya di Colorado Springs, untuk bekerja di sebuah radio komunitas di Oakland, California. Radio tersebut adalah radio pelayanan Kristen yang dipimpin Harold Camping –orang yang paling bertanggung jawab atas ramalan akhir zaman versi ini.
Harold Camping (89) yakin Alkitab pada dasarnya memiliki fungsi sebagai kalender kosmik yang menjelaskan dengan pasti hal-hal yang bisa diramalkan.
Pensiunan insinyur itu mengklaim kalkulasinya didasarkan pada Alkitab. Berbagai peristiwa eksternal, seperti berdirinya negara Israel pada 1948, menurutnya adalah tanda-tanda yang mengkonfirmasikan akurasi kalkulasinya.
“Tanpa keraguan, aku berpendapat 21 Mei adalah hari pengangkatan dan penghakiman,” kata dia.
Camping percaya, di bulan Oktober 2011, orang-orang yang beriman akan dibawa ke surga dan para pendosa tetap berada di bumi untuk menerima siksa.
Bagaimana jika 21 Mei berlalu tanpa ada apapun?
“Kalau 21 Mei berlalu dan aku masih di sini, berarti aku tak diselamatkan. Apakah itu berarti firman Tuhan tak akurat? Tidak sama sekali,” dia berkilah.
Prediksi Camping tak diamini banyak gereja lainnya. Kata mereka, tak seorang pun yang bisa memastikan hari atau jam semesta akan berakhir.
Ramalan ala Camping bukan hal baru. Seorang pemimpin kelompok Baptis, William Miller pernah meramalkan dunia berakhir 22 Oktober 1844 silam, namun toh matahari masih bersinar terang sampai hari ini. (hidayatullah/arrahmah.com)