GENEWA (Arrahmah.com) – Kecemasan Zionis, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya terhadap kebangkitan Islam semakin jelas. Draft terakhir konferensi anti-rasisme Dubran II yang kontroversial sedang dipersiapkan di tengah-tengah ketakutan akan sentimen anti-Israel yang akan mendominasi penyelenggaraan kegiatan tersebut. Dan hasilnya, masalah Palestina benar-benar dihapus dari draft konferensi.
Komisi Tertinggi HAM PBB, Navi Pillay, mengatakan pada Jumat (17/4) bahwa seluruh negara anggota yang akan hadir dalam konferensi Durban II menyepakati draft terakhir, dimana semua masalah yang terkait dengan Timur Tengah dihapuskan.
Karena kesepakatan telah dibuat, Pillay memperkirakan 17 halaman dokumen Durban II akan ditandatangani dalam konferensi yang akan digelar di Genewa Senin mendatang.
Sebelumnya, Kanada dan Israel mengancam untuk memboikot konferensi Durban II karena kedua negara tersebut sangat takut bahwa negara-negara muslim hanya akan memfokuskan pembahasan dalam konferensi pada kekejaman Israel terhadap Palestina. Begitupun dengan AS, Australia, Jerman dan negara barat lainnya.
Agama adalah masalah yang sangat kontroversial yang harus dihilangkan dari draft, kata Komisaris Tinggi HAM PBB.
Namun, Israel dan musuh-musuh Islam belum bisa bertepuk tangan dan tidur dengan tenang. Dihapuskannya isu Timur Tengah dalam Durban II tidak akan pernah menghentikan perlawanan kaum muslimin untuk meninggikan kalimat Allah. (Althaf/ptv/arrahmah.com)