REMBANG (Arrahmah.id) – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin angkat suara terkait serangan yang dilancarkan “Israel” ke Jalur Gaza, Palestina.
Ma’ruf mengkritisi alasan “Israel” yang menyerang Jalur Gaza dengan dalih memerangi Hamas, yang mereka sebut sebagai teroris. Dia menyatakan bahwa serangan Hamas ke “Israel” adalah bentuk perlawanan rakyat yang terjajah.
“Dan memang mantra mereka itu selalu saja mengatakan bahwa Hamas itu teroris, nah itu, kemudian melakukan penyerangan. Padahal itu kan perlawanan rakyat yang terjajah di dalam rangka ingin melepaskan diri dari penjajahan walaupun dengan kekuatan yang sedikit,” kata Ma’ruf di Ponpes Kauman Lasem, Rembang, Jawa Tengah, pada Sabtu (27/1/2024).
Ma’ruf kemudian menggambarkan apa yang dilakukan Hamas sama seperti yang dilakukan rakyat Indonesia pada Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Dia menyebut serangan itu membuktikan bahwa rakyat Indonesia masih ada.
“Artinya ada, menunjukkan bahwa ada perlawanan. Sama saja ketika kita misalnya zaman… menunjukkan ada serangan 1 Maret di Jogja itu kan kita ingin menunjukkan bahwa kita ada, Indonesia ada, rakyatnya masih ada,” ujar Ma’ruf.
“Jadi saya memaknai serangan daripada Hamas ke ‘Israel’ itu dia ingin menunjukkan bahwa kami ada, orang Palestina ada, sehingga melakukan penyerangan. Ingin memperoleh perhatian internasional. Itu saya kira jelas,” paparnya.
Lebih lanjut, Ma’ruf menekankan bahwa sikap Indonesia sudah jelas terhadap Palestina, di mana Indonesia tidak akan berhenti mendukung kemerdekaan Palestina.
“Jadi sikap kita dari awal dan tidak akan berhenti mendukung kemerdekaan Palestina,” pungkasnya. (Rafa/arrahmah.id)