JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah Indonesia mendukung pemerintah Myanmar untuk melakukan proses reformasi dan demokrasi termasuk dalam mengatasi permasalahan Muslim Rohingya.
“Indonesia telah dan akan terus menekankan, bahwa penghormatan atas hak-hak penduduk dan berbagai komunitas yang ada di Myanmar, termasuk Rohingya, menjadi bagian integral dari proses reformasi dan demokratisasi Myanmar,” kata Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, RM Marty M Natalegawa pada KTT Luar Biasa ke-4 OKI di Makkah Al-Mukarramah, Arab Saudi, melalui keterangan pers Rabu (15/8) seperti dirilis inilah.com.
KTT tersebut berlansung sejak 14 Agustus dan berakhir 14 Agustus 2012. Menurutnya, Indonesia bersama Brunei, Malaysia, dan Bangladesh juga berhasil mendorong negara-negara OKI agar secara konstruktif mendorong penyelesaian permasalahan Muslim Rohingya di Myanmar.
KTT menyayangkan kekerasan yang terjadi terhadap Muslim Rohingya dan mendorong Pemerintah Myanmar untuk segera melakukan proses rehabilitasi dan rekonsiliasi di daerah Rakhine. KTT mendukung peran ASEAN dalam membantu Myanmar dalam proses reformasi dan demokrasinya termasuk dalam mengatasi permasalahan etnis minoritas Muslim Rohingya.
Seperti diketahui, tindakan diskriminasi pemerintah Myanmar terhadap Muslim Rohingya telah berlangsung lama. Bahkan pemerintah Myanmar berniat mengusir mereka. Presiden Organisasi Nasional Rohingya Arakan, Nurul Islam meminta kepada Indonesia dan komunitas Asia Tenggara (ASEAN) mengatasi krisis kemanusian yang terjadi di Negara Bagian Rakhine, Myanmar tersebut. (bilal/arrahmah.com)