RABAT (Arrahmah.com) – Kementrian Dalam Negeri Maroko telah memerintahkan pihak keamanannya untuk memata-matai para aktivis, terutama mereka yang aktif fi partai yang berkuasa Partai Keadilan dan Pembangunan (PJD) serta para aktivis kelompok Islam lainnya, media Maroko melaporkan, Jumat (8/6/2012).
PJD yang berkuasa serta rekanannya dari Gerakan Persatuan dan Reformasi, menempati posisi paling atas dalam daftar organisasi yang menjadi target mata-mata pemerintah, berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh harian al Massae. Sementara yang lainnya adalah kelompok-kelompok Islam yang dinilai fundamentalis dan mengancam negara kerajaan tersebut.
Pemerintah meminta agar pihak keamanan di seluruh penjuru Maroko mengawasi gerak-gerik dari partai dan kelompok-kelompok tersebut.
Abdellah Bouano, anggota parlemen dari PJD, menyatakan pada al Massae, bahwa keputusan untuk menjadikan partainya sebagai target mata-mata tidak bisa diterima. Bouano mengklaim bahwa PJD adalah partai politik, bukan partai keagamaan. (althaf/arrahmah.com)