RABAT (Arrahmah.com) – Selama kunjungan resmi delegasi militer senior “Israel”, Maroko dan “Israel” telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama militer, juru bicara tentara “Israel” Avichay Adraee mentwit sebagaimana dilansir MEMO (26/3/2022).
Pejabat senior militer Israel bertemu dengan kepala militer Maroko Belkhir El-Farouk di Rabat, menurut Adraee, dan setuju untuk mengadakan komisi militer bersama untuk menandatangani rencana aksi bersama.
“Para pejabat membahas hubungan sejarah dan budaya antara negara-negara dan kepentingan bersama di Timur Tengah, dan menyatakan keinginan mereka untuk mempromosikan kerja sama militer yang luas,” tulis Adraee.
MoU tersebut mencakup kerjasama dalam latihan militer, intelijen dan pelatihan militer.
Maroko dan “Israel” sepakat untuk menjalin kembali hubungan resmi pada Desember 2020, bergabung dengan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Sudan.
Pada November, pejabat “Israel”, termasuk Menteri Pertahanan Benny Gantz, menandatangani kesepakatan di Rabat yang mengatur pengumuman MoU tersebut dan membuka pintu untuk kerjasama intelijen, kesepakatan senjata dan pelatihan militer bersama.
Dalam sebuah pernyataan, Front Maroko untuk Mendukung Palestina dan menentang Normalisasi mengutuk normalisasi dan menandatangani perjanjian dengan “entitas Zionis,” menekankan: “Ini bertentangan dengan keinginan Maroko dan kepentingan strategis mereka.”
(fath/arrahmah.com)