MAROKO (Arrahmah.id) – Maroko telah dilanda salah satu gempa bumi terkuat yang pernah terjadi, gempa yang menewaskan lebih dari 1.300 orang, menghancurkan bangunan-bangunan bersejarah, dan memaksa banyak orang meninggalkan rumah mereka.
Penduduk di kota-kota besar melaporkan jeritan yang “tak tertahankan” saat gempa bumi yang kuat meluluhlantakkan negara Afrika Utara ini, dengan berbagai macam kerugian yang diperkirakan akan terus bertambah, mulai dari korban jiwa hingga ekonomi.
Media Maroko melaporkan bahwa ini adalah gempa paling kuat yang melanda negara tersebut hingga saat ini.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan bahwa gempa tersebut berkekuatan 6,8 SR dan mengatakan bahwa gempa tersebut terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal, yaitu 18,5 km (11,5 mil).
Sementara itu, pusat geofisika Maroko mengatakan bahwa gempa tersebut berkekuatan 7,2 SR, lansir Al Jazeera (9/9/2023).
Maroko mengumumkan tiga hari berkabung menyusul gempa bumi mematikan yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah negara itu, demikian diumumkan istana kerajaan. Dalam sebuah pernyataan, istana mengatakan bahwa bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang.
Berikut informasi yang diketahui:
Berapa banyak orang yang terkena dampaknya?
Sedikitnya 1.305 orang tewas dan 1.832 orang terluka, menurut media pemerintah Maroko. Sebagian besar korban tewas berada di daerah pegunungan yang sulit dijangkau.
Gempa ini merupakan yang paling mematikan di negara itu sejak gempa tahun 2004 di dekat al-Hoceima, di pegunungan Rif utara, yang menewaskan lebih dari 600 orang.
Kapan gempa itu terjadi?
Gempa melanda setelah pukul 23:00 waktu setempat pada Jumat malam, menurut USGS.
Di mana gempa itu terjadi?
Gempa terasa di seluruh negeri termasuk di provinsi al-Haouz, Ouarzazate, Marrakesh, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.
Di manakah pusat gempanya?
Pusat gempa berada di dekat resor ski Oukaimeden di Pegunungan Atlas, sekitar 75 km (44 mil) dari Marrakesh.
Kerusakan apa saja yang telah dilaporkan sejauh ini?
Penduduk di Marrakesh melaporkan beberapa bangunan runtuh di kota tua yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.
Rekaman memperlihatkan tembok kota abad pertengahan menunjukkan retakan besar di satu bagian dengan puing-puing tergeletak di jalan.
Para turis dan penduduk mengunggah video orang-orang yang berteriak saat mereka melarikan diri dari gedung-gedung, saat musik klub masih dimainkan pada larut malam saat gempa melanda.
Video di media sosial menunjukkan bagian dari sebuah menara runtuh di alun-alun Jemaa el-Fna yang terkenal di kota bersejarah itu, melukai dua orang.
Apakah ada gempa susulan?
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan adanya gempa susulan berkekuatan 4,9 SR yang terjadi 19 menit kemudian.
Pria, wanita dan anak-anak tetap berada di jalanan, takut akan adanya gempa susulan, menurut laporan berita.
Apakah gempa bumi sebesar ini biasa terjadi di Maroko?
Gempa sebesar ini belum pernah terjadi di negara ini dan sekitarnya dalam lebih dari 120 tahun terakhir.
“Sejak tahun 1900, tidak ada gempa bumi berkekuatan M6 [magnitudo 6] atau lebih besar dalam jarak 500 km dari gempa bumi ini, dan hanya ada sembilan gempa bumi berkekuatan M5 [magnitudo 5] atau lebih besar,” ujar Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) dalam situs webnya.
Apakah gempa terasa di tempat lain?
Gempa ini terasa hingga ke Portugal dan Aljazair, menurut Institut Laut dan Atmosfer Portugal dan Badan Pertahanan Sipil Aljazair. (haninmazaya/arrahmah.id)