(Arrahmah.com) – Maroko telah membatalkan latihan militer tahunannya bersama Amerika Serikat (AS) setelah pemerintah teroris Barack Obama mendukung penambahan tim pengawasan “hak asasi manusia” untuk misi PBB ke wilayah Sahara Barat, menurut laporan para pejabat AS, seperti dilansir AP.
Latihan “African Lion” ke-13 yang melibatkan 1.400 prajurit AS dan 900 tentara Maroko telah diatur untuk dimulai pada Rabu (16/4/2013), semua telah siap dengan banyak personel di tempat dan para pengamat internasional telah diundang.
AS sendiri belum mengumumkan pembatalan ini secara resmi. Para pejabat berbicara dalam kondisi anonimitas karena belum ada pengumuman pembatalan secara resmi.
Mustapha Khalfi, juru bicara pemerintah Maroko sekaigus menteri komunikasi, mengundang para wartawan pada Selasa (16/4) untuk mengekspresikan kemarahan pemerintahnya atas inisiatif perluasan mandat misi PBB termasuk pengawasan “hak asasi manusia.”
“Ini adalah serangan terhadap kedaulatan nasional Maroko dan memiliki konsekuensi negatif pada stabilitas di seluruh wilayah,” katanya, sebagaimana dikutip AP.
“Kami mengandalkan kebijaksanaan para anggota Dewan Keamanan untuk menghindari inisiatif seperti ini,” tambahnya. (siraaj/arrahmah.com)