ISMAILIA (Arrahmah.id) — Kebakaran besar terjadi di markas besar kepolisian di kota Ismailia, Terusan Suez, Mesir pada Senin (2/1/2023) pagi.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir Hossam Abdel-Ghaffar menyatakan, seperti dilansir Middle East Eye (2/10), api melalap markas polisi bertingkat di provinsi Ismailia dengan setidaknya melukai sedikitnya 38 orang sebelum petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah beberapa jam.
Abdel-Ghaffar kemudian mengatakan, 12 orang yang terluka dirawat di lokasi kejadian, sementara 26 lainnya dibawa ke rumah sakit, semuanya kecuali dua orang menderita kesulitan bernapas. Tujuh orang yang terluka telah dirawat dan dipulangkan.
Video yang diposting di media sosial menunjukkan direktorat keamanan kota Ismailia dilalap api. Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti dan tidak jelas berapa banyak polisi yang berada di dalam gedung pada saat kebakaran terjadi.
Menurut laporan dua saksi mata, petugas pemadam kebakaran pada awalnya tampak kesulitan memadamkan api. Lebih dari tiga jam kemudian, televisi pemerintah mengatakan, kebakaran itu telah berhasil diatasi. Sumber pertahanan sipil mengatakan sebagian bangunan runtuh akibat kebakaran.
Standar keselamatan dan peraturan kebakaran tidak ditegakkan dengan baik di Mesir dan telah dikaitkan dengan banyak kematian. Pada Agustus 2022, kebakaran terjadi di sebuah gereja Ortodoks Koptik yang penuh sesak saat kebaktian pagi di Kairo, menewaskan 41 jamaah dalam salah satu kebakaran paling mematikan di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut badan statistik resmi negara tersebut, terdapat lebih dari 49.300 kebakaran di Mesir pada 2022 yang mengakibatkan 203 kematian dan 855 orang terluka. (hanoum/arrahmah.id)