IDLIB (Arrahmah.com) – Pusat Pertahanan Sipil Suriah di provinsi Idlib menutup layanannya pada Sabtu (10/3/2018) setelah menjadi target serangan bom barel, ujar laporan aktivis setempat.
Meskipun wilayah Jisr Al-Shughour masuk ke dalam zona “de-eskalasi”, pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad yang didukung oleh Rusia, terus melakukan pelanggaran mereka dengan memukul fasilitas sipil, lansir Zaman Alwasl pada Ahad (11/3).
Aktivis lokal mengatakan tentara rezim Asad menggunakan bom napalm dan gas beracun dalam serangan yang terjadi di kota Bdama dan Jisr Al-Shughour.
Pemboman di Pusat Pertahanan Sipil Wanita membuat beberapa anak dan relawan perempuan terluka, saat kerusakan besar terjadi di gedung tersebut.
Idlib telah menjadi tempat berlindung bagi puluhan ribu pejuang dan keluarga mereka serta warga sipil yang dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka di wilayah lain di Suriah di bawah dalih kesepakatan gencatan senjata, sehingga rezim Asad dan sekutunya bisa merebut dan menguasai wilayah tersebut.
Saat ini provinsi Idlib menjadi sasaran serangan intensif oleh angkatan udara Rusia dan rezim Asad yang telah membunuh ribuan warga sipil dan menghancurkan rumah sakit serta pusat pertahanan sipil. (haninmazaya/arrahmah.com)