JALALABAD (Arrahmah.com) – Setidaknya lima ledakan terdengar di kota timur Afghanistan, Jalalabad, dengan tembakan berat juga dilaporkan di markas kepolisian yang terletak dekat dengan kantor gubernur provinsi, ujar sumber kepada Al Jazeera.
Empat polisi dilaporkan tewas dan 16 lainnya terluka.
Menurut laporan Al Jazeera, Imarah Islam Afghanistan (IIA) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut namun mereka belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Laporan mengatakan bahwa serangan terjadi pagi ini (20/3/2014), sekitar pukul 5.30 waktu setempat di sebuah distrik di Jalalabad.
“Markas polisi diserang setelah lima ledakan besar melanda kota,” ujar reporter Al Jazeera yang melaporkan dari Kabul.
Terletak di dekat kantor gubernur, markas polisi tersebut diklaim merupakan salah satu tempat paling aman di kota.
Laporan lain mengatakan bahwa seorang bomber menyerang kantor polisi bersama dengan lima orang bersenjata lainnya. Setelah ledakan bom pertama, pertempuran meletus selama empat jam, seperti dilansir BBC.
Seorang pejabat senior polisi di Nangarhar mengatakan kepada BBC : “Ada pertempuran serius yang terjadi antara polisi dan penyerang.’
Mohammad Habib, seorang saksi mata mengatakan bahwa ledakan mengguncang kota. (haninmazaya/arrahmah.com)