HELMAND (Arrahmah.com) – Mujahidin Taliban yang telah menyingkirkan Korps Angkatan Laut Kelautan di sepanjang lembah Sungai Helmand selama bulan ini, tengah menyelidiki posisi Marinir dan kembali menggunakan strategi bom tepi jalan untuk menghalangi gerak-gerik pasukan salibis AS. Hal ini dituturkan oleh perwira senior Marinir AS.
Ratusan mujahidin Taliban sudah menempati ‘zona hijau’, di mana para pasukan Marinir sedang membentuk formasi. Perwira marinir itu mengatakan bahwa pihaknya telah banyak membunuh mujahidin Taliban.
Namun, hari-hari belakangan ini, mujahidin yang ada di sepanjang wilayah tersebut kembali menampakkan diri untuk melaksanakan serangan-serangan baru, kata Kol George S. Amland, wakil panglima Kedua Marine Expeditionary Brigade, yang mempunyai kira-kira 4.000 orang tentara yang disebar di pusat dan selatan Helmand.
Taliban, kata Amland, sedang mencari kelemahan tentara AS.
Berbagai serangan bom sejauh ini sudah memperlambat dan menghalangi Angkatan Laut AS untuk menggunakan jalur sempt tak beraspal yang menghubungkan beberapa wilayah di lembah sungai.
Bom dari mujahidin pun sudah melumpuhkan beberapa kendaraan militer AS. Kolonel Eric Mellinger, perwira operasi brigade Kelautan AS mengatakan bahwa pihaknya sedang kebingungan mengenai jalur yang aman untuk dilalui oleh kendaraan militernya. “Tidak mungkin melalui jalan kecil ini, kendaraan kami terlalu besar untuk jalanan seperti ini,” kata Mellinger.
Oleh karena itu, para perwira AS tersebut mengatakan bahwa pihaknya perlu terus menerima penambahan jumlah pasukannya agar misinya di Afghanistan untuk menyingkirkan para mujahidin bisa segera berhasil. Padahal seharusnya, para tentara salibis itu sadar bahwa mereka tidak akan pernah bisa mengalahkan para mujahidin. Karena Allah telah menjanjikan kemenangan atas mujahidin. Dan seharusnya mereka juga sadar bahwa semakin banyak jumlah pasukan asing yang dikirim ke Afghanistan, semakin bertambah pula kekuatan para mujahidin. (Althaf/fip/arrahmah.com)