Kami, tim redaksi situs berita dunia Islam arrahmah.com menghaturkan Marhaban yaa Ramadhan, mohon maaf lahir dan batin untuk segenap pembaca setia situs kami. Semoga di bulan Ramadhan yang istimewa ini, yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kami bisa menjadi jauh lebih baik dari hari-hari kemarin.
Mari terus langitkan doa-doa terbaik kita di bulan yang penuh berkah dan ampunan ini, agar Allah subhanahu wata’ala meridhoi dan segera mengangkat wabah virus corona dari muka bumi.
Telah tercatat dalam tinta emas sejarah bahwa bulan Ramadhan adalah bulannya perjuangan, pertempuran sekaligus kemenangan.
Perintah diwajibkan berpuasa atau ibadah shaum di bulan Ramadhan didalam Al-Qur’an termasuk dari salah satu ayat perintah yang jelas dan tegas dari Allah Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya. Yaitu;
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah, Ayat 183).
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba dan wanita dengan wanita…” (QS. Al-Baqarah: 179)
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
Di bulan Ramadhan Al-Qur’an diturunkan, di bulan Ramadhan umat Islam menjalani perjuangan menghadapi tekanan dan ancaman, di bulan Ramadhan umat Islam melangsungkan pertempuran pertamanya yang menentukan, dan di bulan Ramadhan pula kaum Muslimin memperoleh kemenangan yang dianugerahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Tim Redaksi arrahmah.com