BANDUNG (Arrahmah.com) – Menurut Ustadz Muhammad Roinul Balad, Ketua PAS (Pembela Ahlusunnah) Jawa Barat (Jabar), kian hari aktivitas Syiah semakin menjadi di wilayah Jabar. Mulai dari bagi-bagi buku Syiah yang menyesatkan di beberapa masjid dan membagikan buku Syiah waktu reses oleh Jalaluddin Rakhmat pimpinan ormas Syiah Ijabi (ikatan jamaah ahlul bait Indonesia) yang notabene anggota DPR hingga sampai kepada acara acara ritual mereka yang di dalamnya ada ceramah-ceramah yang provokatif dan tidak mendidik untk persatuan bangsa.
“Jelas ini melanggar etika. Sehingga semua itu membuat warga muslim Jawa Barat merasa tidak nyaman dan ini akan mengundang konflik horizontal,” tegasnya saat dihubungi Arrahmah.com terkait aksi damai umat Islam Jabar berupa longmarch dengan tema “Selamatkan Indonesia dari makar Syi’ah”, Selasa pagi.
Untuk itu, imbuh Ustadz Roin, warga muslim Jawa Barat meminta kepada pemerintah untuk:
- Tidak memberi izin kepada kaum syiah pada acara-acara ritual mengumpulkan masa seperti 10 Asyuro, Idul Ghadir dan lain-lain.
- Meminta pemerintah tidak memberi izin terbit buku serta menarik buku-buku syiah yang sudah beredar yang menyesatkan dan provokatif, termasuk buku yang berjudul misteri hilangnya wasiat nabi yang isinya menyebutkan penghiatan sayyidina Abu Bakar, Umar dan Utsman tentang kepemimpinan yang harusnya kepada sayyidina Ali.
- Meminta pemerintah memutuskan hubungan dengan Iran yang jelas jelas sebagai provokator perang di beberapa negara dan pengimpor Syiah ke negara negara Islam termasuk ke Indonesia yang penganut Islam Ahlus sunnah wal jamaah.
(azmuttaqin/arrahmah.com)