TEL AVIV (Arrahmah.com) – Mantan tentara zionis Israel yang menyebabkan dunia gempar karena memposting foto-fotonya bersama tahanan Palestina mengatakan bahwa dirinya “dengan senang hati membunuh orang Arab, bahkan membantai mereka”.
Menulis dalam situs jaringan sosial Facebook, Eden Abergil membela diri setelah menerbitkan foto-foto kontroversial tersebut dengan mengatakan “dalam perang tidak ada aturan”, seperti yang dilansir Haaretz pada Kamis (19/8/2010).
Menanggapi salah satu pesan dalam dinding profil Facebook-nya yang berbunyi, “Karena gambar sederhana dan polos mereka menghancurkan hidup gadis ini dan membuat sesuatu yang tidak ia lakukan”, Abergil menulis, “Tidak sayang, mereka tidak menghancurkan hidup saya. Aku tidak akan membiarkan para pencinta Arab merusak hidup saya yang sempurna! Aku tidak akan menyesal!”
Mantan tentara ini menjadi fokus kemarahan internasional setelah foto-foto yang memperlihatkan senyum di depan tahanan Palestina yang tersiksa dalam sebuah album berjudul “IDF – Best years of my life”. Bagaimana tidak, dengan berpose menebar senyum, sang mantan tentara laknatullah ini seakan sangat menikmati penderitaan yang dirasakan tahanan Muslim Palestina.
Dalam wawancara dengan radio Angkatan Darat, Abergil mengatakan “Aku masih tidak mengerti apa yang salah.”
Ketua Komite Publik Menentang Penyiksaan, Ishai Menuchin pada Senin (16/8) lalu mengomentari foto dan mengatakan bahwa “foto-foto mengerikan itu adalah mencerminkan norma dalam cara pandang Palestina sebagai objek bukan sebagai manusia. Ini adalah sikap yang mengabaikan perasaan mereka sebagai manusia dan mengabaikan hak-hak individu mereka.”
Sekitar 7.000 Muslim Palestina termasuk kaum perempuan dan anak-anak masih berada dalam penjara Israel, dilaporkan bahwa mereka sangat menderita di bawah kondisi yang keras dan mengancam kehidupan. (haninmazaya/arrahmah.com)